• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Minggu, 1 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

    Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

    Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

  • Internasional
    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

  • Politik
  • Ekonomi

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    Saham-saham yang bagus untuk dikoleksi Investor

    Kode Broker Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX)

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem tegaskan sekolah tatap muka terbatas tak sama seperti sekolah biasa

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

    Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

    Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

  • Internasional
    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

    TOKOH YANG SUDAH MATI, Diangkat Menjadi Presiden

  • Politik
  • Ekonomi

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    Saham-saham yang bagus untuk dikoleksi Investor

    Kode Broker Bursa Efek Indonesia (BEI)/ Indonesia Stock Exchange (IDX)

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem tegaskan sekolah tatap muka terbatas tak sama seperti sekolah biasa

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Umum

MENIKMATI DEMOKRASI, TAPI MENGKHIANATI KEBEBASAN

by Denny J.A
28 Januari 2020
in Umum
Reading Time: 4 mins read
A A
0
MENIKMATI DEMOKRASI, TAPI MENGKHIANATI KEBEBASAN
0
SHARES
83
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MENIKMATI DEMOKRASI,
TAPI MENGKHIANATI KEBEBASAN

RelatedPosts

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

– Kasus Jerman dan Perancis

Denny JA Tentang Isu Masa Depan Kebebasan (6)

(Esai ini mengedit seperlunya tulisan asli di Facebook Esoterika-Islamika, yang diasuh AE Priyono)

Tak hanya pemimpin otoriter mengekang kebebasan politik warga negara. Pemimpin yang terpilih secara demokratis di negara sangat maju bahkan dapat lebih ganas.

Walau Sang Pemimpin terpilih dalam kompetisi politik yang bebas, ketika berkuasa, Ia gunakan sumber daya tak hanya mengekang kebebasan politik warga negara. Ia bahkan secara bebas dengan kekuasaannya membuat tindakan yang rasis, dengan pembunuhan massal pula.

Sejarah Eropa menunjukkan kebebasan sering mengalami ketegangan dengan demokrasi.

Kebebasan liberal dinikmati oleh kelas menengah borjuasi Eropa setelah mereka melakukan perlawanan untuk membatasi kekuasaan monarki. Ketika perkembangan politik demokratik terjadi, perluasan kebebasan sipil dan politik menyebabkan politik massa juga berkembang.

Politik massa inilah yang menyebabkan ide-ide mengenai nasionalisme, sosialisme, dan komunisme populet. Pengembangan ideologi ultra-nasionalis, sosialisme, atau komunisme yang dibungkus oleh demokrasi menyebabkan kebebasan liberal menghadapi ancaman. Di sinilah bermulanya ketegangan antara kebebasan dan demokrasi.

Ultranasionalisme Wina tidak didukung oleh kaum borjuis liberal. Sebaliknya, paham ini dipungut Hitler untuk mengembangkan Nazisme Jerman.

Karl Leuger, seorang ultransionalis Wina, dipilih sebagai walikota Wina pada 1895. Leuger dikenal karena politik rasisnya yang anti Yahudi. Ia selalu berkampanye bahwa Yahudi adalah ancaman bagi Austria.

Kaum Yahudi harus dikubur di tanah atau dikemas hidup-hidup lalu dibuang ke laut. Raja Austria, Kaisar dinasti Hapsburg, Franz Joseph I, yang didukung oleh gereja Katolik menganggap terpilihnya Leuger sebagai walikota Wina adalah ancaman bagi Austria. Kelas menengah liberal Wina mendukung pandangan Raja.

Tapi aneka gagasan Leuger mempengaruhi Adolf Hitler. Ia pernah tinggal di Wina pada masa pemerintahan Leuger. Setelah pulang kembali ke Jerman, Hitler mengkombinasikan retorik-retorik sosialis dan ultranasionalis Jerman untuk mencari dukungan suara kelas buruh dan kelas petani.

Hitler menciptakan ideologi Nazi dan mendapatkan dukungan yang luas.

Nazisme muncul akibat perluasan demokrasi yang membangkitkan politik massa. Hitler mendapatkan ilham dari Karl Leuger dengan sosialisme Kristennya.

Dalam rangka menarik dukungan kelas buruh, Leuger mengkampanyekan retorika-retorika sosialisme. Sebaliknya ia juga mengkampanyekan retorika ultranasionalis untuk menarik dukungan kaum tani Austria.

Strategi inilah yang juga digunakan Hitler di Jerman ketika ia mendirikan partai Nazi. Hitler juga mengkombinasikan dua elemen ideologis: nasionalisme dan sosialisme.

Pada 1930, sebelas tahun sejak didirikannya, Nazi memperoleh posisi pada urutan kedua, dengan dukungan 18% suara. Pada 1932, Nazi mendapatkan dukungan 33% suara dan berada pada posisi pertama. Pada pemilu 1933, Nazi mendapatkan dukungan 44% suara setelah partai Sosial Demokrat bergabung.

Dengan kemenangan inilah Nazi membentuk pemerintahan baru Jerman yang disebut Republik Weimar.

Kebangkitan Nazisme yang terjadi karena krisis ekonomi menyebabkan Pemerintah Jerman kehilangan kepercayaan.

Pemerintahan Jerman pra Hitler sebenarnya didasarkan pada liberalisme dan konstitusionalisme. Tetapi krisis ekonomi terjadi sejak 1920. Krisis itu berpuncak pada Depresi Besar yang melanda Eropa pada 1930an. Situasi krisis menyebabkan pemerintahan konstitusional-liberal Jerman tidak berdaya. Ini menimbulkan Pemerintah Jerman kehilangan kredibilitas.

Hitler pun dengan cerdas memanfaatkan momen sejarah. Ia memprovokasi rakyat Jerman. Hitler mengkampanyekan bahwa ekonomi dan politik terjadji akibat lemahnya kepemimpinan. Ia menjual sosialisme kepada kaum buruh. Ia menjual nasionalisme kepada kaum tani.

Hitler menyatakan krisis di Jerman memerlukan pemimpin yang kuat. Siapakah pemimpin yang kuat? Hitler menciptakan citra dirinya sendiri sebagai pemimpin yang kuat.
Tak hanya ditopang oleh personality yang berkharisma, Hitler juga ditopang oleh ideologi yang ia janjikan mengangkat kembali Jerman: Nazisme.

Makin lantang provokasi Hitler makin populer dan makin kuat dukungan rakyat kepadanya. Rakyat yang dalam krisis memang memerlukan drama dan narasi kuat untuk bangkit kembali.

Hitler dan Nazisme pun berkuasa. Sangat populer.

***

Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, di Eropa liberalisme menghadapi tantangan politik massa. Kasus Wina dan Weimer memperlihatkan bahwa politik liberalisme akhirnya dikalahkan oleh politik massa.

Pada 1897, akhirnya dengan terpaksa kaisar Franz Joseph I mengakui kemenangan Karl Leuger sebagai walikota Wina yang didukung oleh massa buruh dan petani. Begitu juga Hitler memenangkan pemilu pada 1933 secara mutlak atas dukungan massa buruh dan petani Jerman.

Di Prancis, liberalisme anti-monarkial yang tumbuh kuat pada 1871 menghadapi perlawanan keras dari kiri maupun kanan. Di sisi kiri kaum liberal dihadang oleh kekuatan massa sosialis. Dari sisi kanan, kebebasan mendapatkan perlawanan yang tak kalah sengitnya dari pembela monarki, kaum aristokrat, dan gereja.

Liberalisme dan populisme otoritarian adalah dua tradisi politik yang saling bersaing di seluruh Eropa.

Demokrasi di Eropa, seperti ditunjukkan dari contoh Austria dan Jerman, tidak selalu mengarah pada lahirnya liberalisme. Jalan berliku menuju demokrasi liberal sering dilewati melalui episode revolusi sosial, fasisme, dan perang.

Corak perkembangan demokrasi liberal di Inggris berlaku di Denmark, Belgia, Nederland, dan negara-negara Skandinavia. Di kawasan Anglosaxon ini, demokrasi liberal tidak menghadapi tantangan otoritarianisme populis.

Tapi sejarah bangsa-bangsa besar Eropa kontinental seperti Jerman dan Prancis jauh menghadapi masa-masa yang lebih sulit karena kuatnya tradisi populisme otoritarian.

Demokrasi Inggris ditopang oleh borjuasi independen. Tapi borjuis di Jerman tergantung pada elite feodal. Borjuis di Perancis tergantung pada elit monarkhi.

Inggris memiliki kaum borjuis yang kuat. Inilah elemen yang tidak cukup dimiliki Jerman dan Perancis.

Revolusi industri di Inggris melahirkan kelas ekonomi dan politik yang independen. Pada gilirannya, kelas menengah ini mendorong tumbuhnya kapitalisme dan pasar bebas.

Demokrasi berkembang sejalan dengan tumbuhnya kapitalisme. Elite baru kelas borjuasi ini yang melumpuhkan elite lama aristokratik dan monarkial.

Di Jerman, sebaliknya industrialisasi didikte oleh campur tangan negara. Kemunculannya lebih banyak disebabkan karena subsidi dan regulasi. Sebagai akibatnya, kaum borjuisnya lemah, terpecah-belah, dan sangat tergantung pada negara. Inilah jenis borjuasi yang mendukung elite feodal.

Jerman memiliki tradisi birokratik yang kuat, dengan kaum borjuis yang lemah.

Negara Jerman jauh lebih progresif dan efektif dalam menangani problem-problem industrialisasi dan urbanisasi. Jerman juga efektif menangani masalah kesehatan publik, transportasi, dan pensiun – dibandingkan negara manapun di seluruh Eropa.

Tapi sebagai akibatnya, kelas pengusaha Jerman menjadi tergantung pada negara. Menjadi pengusaha-negara (komerzienrat) dianggap merupakan puncak karir serorang pengusaha. Jabatan itu dianggap lebih terhormat dibanding gelar gentleman atau yeomen dalam tradisi borjuasi Inggris.

Industrialisasi Jerman disponsori negara, tidak diciptakan kaum borjuis.

Bahkan sebagai negara yang sudah terindustrialisasi, Jerman tetap mewakili rezim campuran. Rezim ini di satu sisi mengakui masuknya elemen borjuasi baru. Namun di sisi lain, Ia tetap mempertahankan tatanan ekonomi-politik industrial lama. Ini berlangsung di sepanjang abad ke-19 sampai pertengahan abad ke-20.

Friedrich Neuman, seorang intelektual liberal, memberi kesaksian pada ciri rezim campuran Jerman ini dengan mengatakan. Jerman seperti “pabrik modern yang didirikan di atas tanah pertanian lama, masyarakat industri yang dibangun di atas negara agraris.”

Tatanan politik lama Jerman tetap dipertahankan dengan ciri feodal. Inilah penyebab lambannya Jerman menuju demokrasi liberal.

Sampai pada tahun 1891, 62% pemerintahan domestik Prussia dikuasai para bangsawan. Konsentrasi untuk jabatan-jabatan itu bahkan ditekankan pada urusan-urusan luar negeri.

Pada tahun 1941, aneka jabatan pemerintahan yang berkenaan dengan urusan asing dikuasi oleh delapan bangsawan tinggi, 29 pangeran, 20 baron, 54 bangsawan kecil, dan hanya 11 pejabat dari orang kebanyakan.

Jerman sebelum perang dunia kedua menjadi contoh nyata. Pemimpin yang dipilih secara demokratis dapat menghianati demokrasi. Pemimpin yang dipilih secara bebas dapat mengkhianati kebebasan. ***

(Bersambung)

Link: https://www.facebook.com/322283467867809/posts/2641224439307022/?d=n

Denny J.A

Denny J.A

Related Posts

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

by Dahono Prasetyo
30 Desember 2021
0

Seorang warga Jatikarya Bekasi yang merupakan salah satu ahli waris lahan terkena proyek Tol Cibitung-Cimanggis, akhirnya menulis surat kepada Presiden...

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

by Dahono Prasetyo
3 Desember 2021
0

Pembangunan ekonomi yang massive di era pemerintahan Presiden Jokowi patut di apresiasi. Target Indonesia  menjadi 10 besar negara maju pada...

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

by Dahono Prasetyo
22 November 2021
0

Seorang pejabat dinas Kabupaten Sumedang berinisial AS diduga melakukan penipuan kepada sejumlah investor dari Jakarta dan Bandung. Modus yang dilakukannya...

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

by Dahono Prasetyo
4 November 2021
0

Tanggal 5-7 November Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) melaksanakan hajatan organisasi bertajuk Konggres Persatuan dan Kesatuan Kebangkitan Kaum Marhaenis Indonesia. Agenda...

Panggil Aku Ojing Saja

Panggil Aku Ojing Saja

by Dahono Prasetyo
20 Oktober 2021
1

Terlahir dengan nama Yohanes Suparyanto Raharjo. Jalan hidupnya tergolong penuh aneka warna. Meskipun "warna" menjadi orang kaya materi menjadi satu...

Kapolda Metro: Laskar Pengawal Habib Rizieq Tembak Polisi dengan Pistol Asli

Kapolda Metro Jaya Nyatakan Siap Laksanakan PPKM Darurat di Jakarta

by Indovoices
30 Juni 2021
0

Indovoices.com -Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menyatakan siap melaksanakan PPKM Darurat di Jakarta, jika telah ditetapkan oleh...

Next Post
Menteri Halim Ingin Seluruh Kades Raih Gelar Sarjana

Menteri Halim Ingin Seluruh Kades Raih Gelar Sarjana

Please login to join discussion

Recommended

ADA “SENGKUNI” DI BUKALAPAK

ADA “SENGKUNI” DI BUKALAPAK

6 tahun ago
Kebutuhan Tenaga Kerja Industri Bakal Naik 8 Persen Hingga Tahun 2035

Kebutuhan Tenaga Kerja Industri Bakal Naik 8 Persen Hingga Tahun 2035

6 tahun ago

Popular News

  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mafia Tanah Oknum ATR/BPN Sendiri, Kejagung Wajib Usut Tuntas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagal Bertemu Menteri Sofyan Djalil, Warga Jatikarya Rela Tiap Hari Mendatangi BPN Pusat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksistensi Surat Pengantar Dalam PerMA No 2 Tahun 2021 Dan PerMen ATR BPN No 19 Tahun 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.