Indovoices.com –Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut industri penerbangan Tanah Air terancam bangkrut imbas pandemi covid-19. Kondisi suram tersebut terutama dirasakan maskapai penerbangan yang mengalami penurunan jumlah penumpang secara drastis.
“Pandemi merupakan masa suram bagi berbagai bisnis, termasuk transportasi. Bahkan transportasi dan logistik merupakan sektor terdalam yang mengalami masalah,” kata Budi.
Budi menyebutkan transportasi udara mengalami kondisi terparah karena adanya pembatasan pergerakan penumpang baik domestik maupun internasional. Hal tersebut menyebabkan omzet maskapai turun hingga 50 persen.
“Ini membuat ancaman bangkrut. Saya ambil contoh angkutan udara secara umum, pada pandemi di industri penerbangan nasional tampak moderat pada triwulan I dan turun tajam di Maret, masuk triwulan II amat berat dan kita harapkan triwulan III makin baik,” jelas dia.
Ia menambahkan ancaman kebangkrutan juga dialami maskapai luar negeri seperti Virgin Australia dan Thai Airways. Mereka meminta dana talangan kepada pemerintah agar tetap bisa bertahan.
“Dua maskapai Eropa, Luthfansa dan Air France Prancis terancam gulung tikar. Kemudian Thai Airways lakukan penggantian operasi bulan ini karena lockdown di Thailand,” tambah Budi.
Adapun sektor lain yang cukup terdampak yakni logistik dan kargo yang basisnya merupakan sektor transportasi. Kedua sektor itu berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi yang terkoreksi minus 5,32 persen. Kemudian sektor pariwisata yang juga terimbas pademi.
Namun demikian, Indonesia bukan lah satu-satunya negara yang mengalami tekanan di sejumlah sektor. Negara maju seperti Amerika Serikat turut menghadapi masalah serupa.
“Kita tidak bisa menyerah maka harus move on dengan kegiatan terukur untuk dorong transportasi yang menjunjung protokol kesehatan,” pungkas dia. (msn)