Surabaya, Pesta Demokrasi kampus tak mungkin luput dari perhatian seluruh civitas akademika. Baik mahasiswa hingga birokrasi ikut menyoroti siapa kandidat yang akan memberi perubahan dalam jurusan melalui ormawa yang dipimpinnya. Tampak terdengar para kandidat yang akan bersaing dalam memeriahkan pesta demokrasi jurusan nanti, salah satunya adalah Arief – Vista. Lantas bagaimanakah sosok Arief – Vista dalam membawa harapan baru bagi Hukum Unesa?
Arief Wibawa, sering dipanggil Arief, lahir di Sidoarjo pada tahun 1998. Dia besar dengan lingkungan yang dinamis dan terpelajar. Sejak di bangku sekolah menengah pertama Arief telah banyak berkontribusi dalam banyak organisasi yang memupuk dirinya hingga sedemikan rupa, mulai dari OSIS hingga UKM Shooting Club Unesa. Sebagai aktvis sedari muda, dia tak pernah luput dengan atmosfer kerjasama yang erat dan pola pikir yang kuat. Hal ini menjadikan sosok Arief mampu mengemban amanah sebagai wakil ketua karang taruna di lingkungannya hingga beberapa waktu.
Riwayat cemerlang di organiasi nampaknya tak membuat dirinya terlena begitu saja. Dengan prinsip keseimbangan organisasi dan akademik Arief mampu mencetak prestasi sebagai Juara 2 dalam kompetisi Moot Court Competition (MCC) Mahkamah Konstitusi Nasional di Universitas Hasanudin Makassar pada tahun 2017. Prestasi tersebut pun juga turut mengharumkan nama baik Komunitas peradilan Semu (KPS) dan almamater jurusan sebagai rumah yang telah membesarkannya. Sepak terjang selama hidupnya dikukuhkan dengan diberikannya kepercayaan oleh para mahasiswa hukum sebagai kandidat pemira dalam memimpin Hukum Unesa mendatang.
Tak jauh dari wakilnya, Vista Maghfiroh, kerap dipanggil Vista oleh teman-temannya merupakan sosok yang komunikatif alias “grapyak”. Vista lahir di gresik pada tahun 1998. Ia besar dengan kepribadian yang luwes dan mampu berbaur pada siapa saja yang ia kenal. Karakternya yang sedemikian rupa mampu mengantarkannya menjadi aktivis yang dikenal totalitas dalam mengabdi.
Dedikasi di bidang organisasi ia mulai sejak menjadi OSIS SMPN 2 Mojokerto. Pengalaman disana mendorongnya untuk melanjutkan dedikasinya menjadi MPK di bangku SMA. Sosoknya yang “humble” membuat dia dipercaya oleh lingkungannya untuk menjadi pemuda Karang Taruna Kedungkwali Mojokerto. Saat itu ia merasakan bagaimana berbaur dengan masyarakat yang sebenarnya. Pengalaman organisasi yang begitu berharga memunculkan rasa“confident” dalam sanubarinya.
Semasa SMA, ia tertarik di bidang seni orchestra dan mendorongnya mengikuti organisasi MSO (Maheswara Sooko Orchestra). Pemahaman seni orchestra perlahan terpupuk di MSO. Hal ini yang menjadikan seni mewarnai setiap langkahnya.
Kedua figur diatas merupakan sosok yang bertekad memimpin Hukum Unesa melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Unesa. Banyak pihak telah menaruh perhatian pada mereka salah satunya adalah Ferdio, mahasiswa Hukum Unesa angkatan 2016. “Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menumbuhkan harapan pada pengikutnya, harapan tersebut dapat tercipta melalui Arief dan Vista” Ujarnya. Mahasiswa yang kini telah menjabat sebagai staff ahli komisi legislasi Dewan Perwakilan Mahasiswa FISH Unesa tersebut mengatakan bahwa mereka merupakan komposisi yang tepat dalam memimpin hukum unesa kedepannya.
Melihat gambaran riwayat kandidat diatas membuat komposisi Arief Vista sangat cocok dalam mengemban amanah di HMJ Hukum Unesa mendatang. Perubahan dan pergerakan menjadi poin dambaan para penanti pembaharuan jurusan. Semoga pemimpin mendatang mampu menciptakan kebaikan bagi kita dan jurusan tercinta, Hukum Unesa. (RED)