Istilah semua akan menjadi cebong pada waktunya sepertinya bukanlah isapan jempol belaka. Setelah La Nyalla memutuskan mendukung Jokowi beberapa waktu yang lalu. Kali ini kabar mengejutkan datang dari advokat Yusril Ihza Mahendra. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu resmi menjadi lawyer bagi pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau itu,” kata dirinya dalam keterangan yang disampaikan, Senin 5 November 2018.
Yusril sendiri selama ini dikenal sebagai pihak yang berseberangan dengan Jokowi, dan lebih cenderung ke pihak Prabowo.
Sebelumnya beberapa bulan yang lalu, Yusril Ihza Mahendra sempat menyatakan dalam tulisannya yang sempat viral kepada kader PBB, bahwa Koalisi Keummatan yang berisi parpol kubu kontra-petahana dan kelompok pro-Habib Rizieq Syihab hanyalah fatamorgana.
Dalam tulisannya tersebut, dirinya mengeluhkan bila selama ini pihaknya sudah sering membantu Gerindra, tetapi ketika menghadapi permasalahan dengan KPU, sama sekali tidak ada perhatian yang ditunjukkan oleh Gerindra, maupun PKS, PAN yang disebut Koalisi Keumatan.
Simpati malah datang dari partai sekuler menurut Yusril dan partai sekuler yang dimaksud belakangan diketahui adalah PDIP.
Yusril bahkan menuding Ketua Umum Gerindra secara terbuka menfitnah dirinya dengan mengatakan tidak pernah berbicara dengan Ketua Umum PBB karena “tiap kali dihubungi beliau selalu berada di luar negeri”.
Bisa jadi karena berbagai akumulasi kekecawaan tersebutlah yang akhirnya memutuskan dirinya mendukung Jokowi-Ma’ruf dalam konstelasi pilpres 2019.
Dengan dukungan Yusril yang juga merupakan Ketua Umum PBB kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf, maka secara otomatis Partai Bulan Bintang juga akan mendukung Jokowi Ma’uf pada pilpres 2019 ini.
Keputusan dukungan Yusril sendiri tidak bisa dipisahkan dari peran Erick Thohir yang merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, yang mengadakan pertemuan dengan dirinya beberapa waktu yang lalu.
“Minggu yang lalu saya bertemu Pak Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta. Pak Erick adalah ketua timsesnya Pak Jokowi. Pak Erick menyampaikan salam Pak Jokowi kepada saya dan saya pun menyampaikan salam saya kepada Pak Jokowi melalui Pak Erick. Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyer-nya Pak Jokowi-Pak Kiai Ma’ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon capres-cawapres,” ungkap Yusril.
Yusril mengaku sudah cukup lama mendiskusikan kemungkinan menjadi lawyer Jokowi-Ma’ruf untuk 2019. Saat bertemu dengan Erick itulah dia menyatakan persetujuannya.
Dengan bergabungnya Yusril, patut diduga akan semakin memperkuat barisan Jokowi-Ma’ruf. Apalagi mengingat dirinya sangat menentang penetapan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo karena tidak sesuai dengan Itjima Ulama I.
Sedangkan pihak oposisi sendiri saat ini masih cukup dipusingkan oleh berbagai blunder yang disampaikan oleh Capres yang mereka usung, Prabowo. Mulai dari pidato dugaan penghinaan kepada warga Boyolali hingga masalah stop impor yang jelas-jelas tidak masuk di akal.
Semakin menarik menyaksikan pilpres 2019 ini ke depannya. Bagaimana menurut Anda?