• Tentang
  • Kerja Sama
  • Hubungi Kami
Selasa, 17 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Advertising
indovoices.com
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
    Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

    Panggil Aku Ojing Saja

    Panggil Aku Ojing Saja

  • Internasional
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    BI Salurkan Rp 101,4 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

    China akan Balas Rencana Australia Selidiki Sumber Corona

    Perang Dagang Memanas, Apa Dampaknya ke BNI?

    Mau Masuk Bursa, Airbnb Punya Aset Tembus Rp 42 T

    WeWork Kabarnya Bakal PHK 15.000 Karyawan?

    Berharta Rp 527 T, Jack Ma Alibaba Ternyata Pernah Bangkrut

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Ekonomi Jepang Minus 1,6 Persen pada Kuartal IV 2019

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    Tinggalkan Uber, Travis Kalanick Jual Seluruh Sahamnya

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

    China Perluas Blockchain Uang Kripto ke Pasar Valas

  • Politik
  • Ekonomi
    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    Poin-poin Penjelasan Sri Mulyani Soal PPN Sembako

    Akhirnya, Sri Mulyani buka suara soal tax amnesty jilid II

    Airlangga Minta Masyarakat Tidak Panik, PPKM Jawa-Bali Bukan Pengetatan Aktivitas Masyarakat

    Pemerintah sebut realisasi anggaran PEN capai hampir 25%

    Airlangga Sebut Penanganan Covid Hingga 2022

    Indonesia mencoba bertahan dari tiga kiris besar yang melanda

    Sri Mulyani: Bukan Cuma RI, 170 Negara Ekonominya Terkontraksi Akibat COVID-19

    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang untuk Prioritaskan Kebutuhan Pelajar

    Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi Sekolah

    Kasus Covid-19 Tetap Tinggi Hingga Juli, Sekolah Tatap Muka Batal

    Strategi Risma Agar Bansos Tunai Tak Dikorupsi

    Tangani Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia

    Jokowi Anugerahkan 22 Bintang Jasa bagi Tenaga Kesehatan yang Gugur

    Pak Jokowi Bertanya kepada Nadiem: Apa yang Telah Dilakukan Mas Menteri?

  • Olahraga
  • Anti Hoax

    SEANDAINYA SAYA GUDBERNUR ANIES

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    INDONESIA TANGGAP CORONA, BUKAN GAGAP CORONA

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    Wanita Menjadi Hamil Setelah Berenang Karena Seorang Pria Ejakulasi Di Kolam Renang!

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    KEJAMNYA CORONAVIRUS TIDAK SESADIS VIRUS KOKLOENYA-SEBARHOAX

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

    Dicari Segera BEM Mahasiswa/i se-DKI Jakarta yang katanya Pembela Rakyat Kecil

  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
        • Humor
          KKP Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Kajian Benih Lobster

          Nilai 22 Boks Benih Lobster yang Bakal Diselundupkan ke Singapura Sekitar Rp 7,2 Miliar

          Fakta Baru soal Kebakaran Dahsyat di Kejaksaan Agung

          Pegawai Kejagung Hingga Pihak Perusahaan Pengadaan Minyak Lobi Tersangka Baru Kebakaran Kejagung

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          PA 212 Klaim Yang Hadir 8 Juta, Polri sebut 40 Ribu, Yang 7,96 Juta Genderuwo?

          Preman Demo VS Hari Raya

          Preman Demo VS Hari Raya

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Aryo DJ benar-benar bekerja dan melayani

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

          Sah….Kedubes Israel di Indonesia resmi dibuka

    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education
No Result
View All Result
indovoices.com
No Result
View All Result
Home Umum

Mengapa ‘lockdown cerdas’ ala Belanda berisiko tinggi?

by Indovoices
7 April 2020
in Umum
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Mengapa ‘lockdown cerdas’ ala Belanda berisiko tinggi?
0
SHARES
46
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Indovoices.com-Pemerintah Belanda berupaya menerapkan karantina wilayah secara cerdas atau yang disebut “intelligent lockdown”. Namun, penyebaran wabah virus corona begitu cepat di Belanda sehingga tingkat kematian di negara itu merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Belanda juga dituduh tidak menunjukkan sikap solidaritas dengan negara-negara lain di Eropa bagian selatan yang terdampak virus corona paling parah.

RelatedPosts

Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Lantas apa yang hendak dicapai Belanda dan bagaimana hal itu memancing reaksi Italia?

Apa yang dimaksud ‘lockdown cerdas’?

Belanda adalah satu dari segelintir negara yang merangkul gagasan kekebalan kelompok alias herd immunity. Pendekatan yang masih diperdebatkan itu disebut seorang pakar kesehatan Belanda sebagai cara yang dingin dan penuh perhitungan.

Karenanya, alih-alih memberlakukan karantina wilayah secara ketat yang ditempuh berbagai negara di Eropa dan Asia, pemerintah Belanda menerapkan ‘lockdown cerdas’ atau ‘lockdown yang ditargetkan’.

Pemerintah Belanda ingin melindungi aspek sosial, ekonomi, dan psikologi dari dampak karantina wilayah sehingga suatu saat upaya kembali ke kondisi normal akan lebih mudah.

Penjual bunga, toko material, toko daging, toko roti, dan toko mainan di sekitar rumah saya masih melayani para pelanggan. Poster-poster di pintu serta stiker-stiker bergambar di lantai mendorong warga untuk menjaga jarak satu sama lain. Sementara para kasir memakai jenis sarung tangan yang dipakai dokter di rumah sakit.

Tempat usaha yang mengandalkan sentuhan dengan pelanggan, seperti pemangkas rambut, perawat kecantikan wajah, dan rumah bordil dipaksa untuk menghentikan layanan mereka.

Adapun sekolah, tempat penitipan anak, dan universitas ditutup setidaknya sampai 28 April mendatang.

Bar, restoran, dan toko penjual ganja ditutup, walau banyak pelanggan yang menggunakan layanan pesan antar mereka.

“Kami pikir kami berkepala dingin,” jelas Dr Louise van Schaik dari Institut Hubungan Internasional Clingendael.

“Kami tidak ingin bereaksi berlebihan, mengunci semua orang di rumah mereka. Dan lebih mudah untuk menjaga jarak antargenerasi di sini karena nenek dan kakek tidak tinggal di rumah yang sama dengan anak-anak mereka,” imbuhnya.

Khalayak diarahkan untuk tinggal di rumah, namun warga bisa keluar rumah jika tidak bisa bekerja dari rumah atau harus berbelanja keperluan sehari-hari atau menghirup udara segar, selama mereka menjaga jarak satu sama lain sejauh 1,5 meter.

Arahan itu secara umum dipatuhi khalayak Belanda. Sebuah survei menunjukkan 99% masyarakat menjaga jarak satu sama lain dan 93% tinggal di rumah sebisa mungkin.

Perdana Menteri Mark Rutte menyebut Belanda sebagai “negara orang dewasa”.

“Dari yang saya dengar di sekitar saya, orang-orang senang karena mereka diperlakukan sebagai orang dewasa, bukan sebagai anak-anak,” ujar Rutte .

Terkadang karantina wilayah ini tidak terasa. Kota-kota memang tampak sepi, namun anak-anak masih bermain panjat besi di taman dan para remaja bersepeda berdampingan.

Bagaimana Belanda melampaui Inggris dalam kekebalan kelompok

Tatkala kepala penasihat saintifik Inggris mengungkap rencana pengembangan kekebalan secara meluas di masyarakat, dalam beberapa hari sejumlah peneliti menyingkap bahwa rencana tersebut dapat menewaskan 250.000 jiwa. Pemerintah Inggris pun memutar haluan.

Memperbolehkan virus mematikan untuk menyebar ke masyarakat demi menciptakan kekebalan kelompok, secara implisit berarti membiarkan orang-orang meninggal dunia.

Awalnya pendekatan ini diterima pemerintah Belanda, namun kemudian dengan cepat dimodifikasi sebagai efek samping yang berguna alih-alih tujuan utama.

Dalam pidato yang disampaikan kepada seluruh warga pada 16 Maret lalu, Rutte menjelaskan secara garis besar pendekatannya.

“Kita bisa memperlambat penyebaran virus ini dan pada saat bersamaan membangun kekebalan populasi dengan terkendali,” jelasnya.

“Kita harus menyadari bahwa perlu waktu berbulan-bulan atau bahkan lebih lama untuk membangun kekebalan kelompok dan pada masa itu kita perlu melindungi orang sebisa mungkin dari risiko yang lebih besar.”

Prof Claes de Vreese dari Universitas Amsterdam meyakini pemerintah Inggris tidak punya apa-apa bagi penerapan kebijakan semacam itu.

“Khalayak akan terombang-ambing dan merasa mereka adalah bagian dari eksperimen sosial yang aneh,” katanya.

Apakah bisa berhasil?

Badan kesehatan masyarakat Belanda (RIVM) telah meluncurkan kajian untuk meninjau seberapa jauh antibodi diciptakan ketika masyarakat terpapar, tetap efektif dalam mencegah tertular kembali.

“Ini semacam menciptakan vaksin internal Anda sendiri, dengan terpapar padanya [virus] dan membiarkan tubuh Anda menghasilkan antibodi itu secara alami, menjadi vaksinasi yang belum ditemukan,” papar Prof Aura Timen dari RIVM kepada BBC.

Menurutnya, mereka masih melakukan apa yang mereka bisa untuk memperlambat laju penyebaran Covid-19 sehingga dapat “meratakan kurva”.

Covid-19 fatalities in Netherlands. . Deaths reported 16 March to 4 April.

Masalahnya, jumlah kematian di Belanda relatif tinggi untuk populasi sebanyak 17,2 juta orang.

“Kami punya sistem pelaporan yang bagus untuk orang-orang yang terinfeksi, yang dibawa ke rumah sakit, dan juga untuk kematian,” jelas Prof Timen.

Kenyataan terasa ketika angka kematian naik

Belanda kini berupaya keras meningkatkan kapasitas rumah sakit mengingat puncak krisis ini diperkirakan tiba dua pekan mendatang dan angka kematian dapat mencapai 175 orang dalam periode 24 jam. Sebanyak 1.650 orang telah meninggal dunia sejak krisis ini dimulai.

Sejumlah pasien dikirim ke Jerman untuk melowongkan ranjang rumah sakit dan ruang konser Ahoy Rotterdam, yang sedianya dipakai menjadi tempat penyelenggaraan kontes menyanyi Eurovision 2020, kini menjelma sebagai fasilitas darurat.

Ada rencana menambah jumlah tes hingga empat kali lebih banyak dan para tenaga kesehatan yang tidak terlibat secara langsung dalam penanganan virus corona diuji pula.

Namun, juga ada kemunduran.

Ketika sejuta masker yang datang dari China dianggap tidak sesuai standar, pemerintah harus memerintahkan penarikan darurat.

Karena alat pelindung diri (APD) begitu minim, para mahasiswa di Delft berupaya mengubah snorkel untuk berenang menjadi masker bedah. Kemudian seniman lokal Space Fantastic mengumpulkan sumbangan kain sekaligus relawan yang menjahit masker untuk para tenaga kesehatan di garis depan.

Belanda membuat marah warga Italia

Warga Belanda umumnya pro-Eropa. Sehingga ketika sejumlah tokoh Italia mengirim surat terbuka ke sebuah koran Jerman, yang isinya mengecam warga Belanda karena “kurang beretika dan solidaritas dalam semua hal”, kalimat itu begitu menusuk.

Surat itu sendiri dilatarbelakangi oleh sikap Belanda dan Jerman yang memimpin penolakan “surat utang corona” alias pelonggaran utang negara-negara di Eropa selatan, termasuk Ital

Belanda dan Jerman memang berkontribusi banyak di Uni Eropa, namun pendekatan Belanda yang “pelit” dan arogan ini cepat atau lambat akan menjadi bumerang, kata, Remco van de Pas, dosen kesehatan global dari Universitas Maastricht.

Lebih lanjut, sikap Belanda itu dipandang akan justru berdampak buruk bagi Belanda sendiri.

“Jika seluruh wilayah selatan kolaps, wilayah utara yang kaya tak akan eksis lagi,” ujar mantan presiden Bank Nasional Belanda, Nout Wellink.

Secara terpisah, Prof Claes de Vreese berkata bahwa Belanda bergantung pada negara-negara Uni Eropa lain untuk membeli ekspornya.

“Kami punya kepentingan sama dalam konteks ekonomi, yang membuat persatuan [Uni Eropa] dan euro dalam posisi kuat.”

Lalu muncul pengakuan dari Menteri Keuangan Belanda, Woepke Hoekstra. Ya, respons awal Belanda kurang berempati.

“Kami kurang berempati, hingga sampai ke titik muncul perlawanan. Kami tidak berhasil menyampaikan apa yang kita inginkan,” kata Hoekstra.

PM Rutte kemudian mengusulkan dana darurat UE dari semua negara anggota untuk menutup biaya medis dalam krisis ini.

“[Dana] ini tidak sebagai pinjaman atau garansi, namun sebagai hadiah untuk mereka yang memerlukan.”

Belanda akhirnya terpaksa memberi.

“Belanda diuntungkan luar biasa oleh Uni Eropa, pasar tenaga kerja yang terbuka, pasarnya, dan mobilitasnya,” tutur Dr van de Pas.

Namun, pemikiran ‘lockdown cerdas’, berdasarkan bukti dan angka-angka, sangat berbeda dengan pendekatan tegas yang diterapkan negara tetangga, Belgia, yang juga memiliki angka kematian tinggi.

Bagi Dr van de Pas, pendekatan dingin dan penuh perhitungan ala Belanda yang mungkin hanya bisa berhasil dalam masyarakat individualistis yang terbiasa dalam budaya medis non-intervesionis dari lahir hingga meninggal dunia.

Kemudian, walau kekebalan kelompok—yang dimodifikasi sedemikian rupa—pada akhirnya mungkin akan meredam dampak pandemi, toh pendekatan tersebut harus diterima oleh populasi dalam jumlah yang subtansial.

Kekhawatirannya sekarang adalah pendekatan Belanda boleh jadi didasarkan pada aspirasi belaka ketimbang kecerdasan yang sesungguhnya sehingga ‘lockdown cerdas’ ala Belanda tidak membuat populasi negara itu menjadi kebal terhadap virus corona.(msn)

Indovoices

Indovoices

Related Posts

Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

by infonesia
6 Juni 2025
0

indovoices.com - Sistem judi online dirancang sedemikian rupa untuk membuat pemain kalah. Korban tidak hanya mengalami kerugian materi, tetapi juga terjebak...

Pak Jokowi, Lihatlah Penderitaan Kami Warga Jatikarya Yang Terdzolimi BPN

by Dahono Prasetyo
30 Desember 2021
0

Seorang warga Jatikarya Bekasi yang merupakan salah satu ahli waris lahan terkena proyek Tol Cibitung-Cimanggis, akhirnya menulis surat kepada Presiden...

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

Cek Fakta, Uang Pembebasan Tanah Tol Jatikarya Terkatung Katung 4 Tahun

by Dahono Prasetyo
3 Desember 2021
0

Pembangunan ekonomi yang massive di era pemerintahan Presiden Jokowi patut di apresiasi. Target Indonesia  menjadi 10 besar negara maju pada...

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

Kepala Dinas Kab Sumedang Diduga Terlibat Mafia Tanah

by Dahono Prasetyo
22 November 2021
0

Seorang pejabat dinas Kabupaten Sumedang berinisial AS diduga melakukan penipuan kepada sejumlah investor dari Jakarta dan Bandung. Modus yang dilakukannya...

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

Gugatan Hukum Menyusul Diproses Pasca Konggres GPM

by Dahono Prasetyo
4 November 2021
0

Tanggal 5-7 November Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) melaksanakan hajatan organisasi bertajuk Konggres Persatuan dan Kesatuan Kebangkitan Kaum Marhaenis Indonesia. Agenda...

Panggil Aku Ojing Saja

Panggil Aku Ojing Saja

by Dahono Prasetyo
20 Oktober 2021
1

Terlahir dengan nama Yohanes Suparyanto Raharjo. Jalan hidupnya tergolong penuh aneka warna. Meskipun "warna" menjadi orang kaya materi menjadi satu...

Next Post
Ini Pesan Presiden dan Menkeu Pada Penyerahan DIPA Tahun 2020

Jokowi Tegaskan Tak Akan Bebaskan Koruptor

Please login to join discussion

Recommended

Kedunggaleng, Kelurahan di Probolinggo Tak Tersentuh Covid-19, Bagaimana Bisa?

Kedunggaleng, Kelurahan di Probolinggo Tak Tersentuh Covid-19, Bagaimana Bisa?

5 tahun ago
Gerakan 1.000 Startup, Solusi Digital Berskala Nasional Ala Millenial.

Gerakan 1.000 Startup, Solusi Digital Berskala Nasional Ala Millenial.

6 tahun ago

Popular News

  • Sinergi Membatasi Ruang Gerak Pelaku Judi Online

    Judol dan Pinjol Ilegal, Dua Entitas Pengancam Generasi Muda di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Is De-Dollarization the End of Dollar Dominance? A Closer Look at the Global Financial Order

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat Wujudkan Mimpi Bintang dan Rival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadilan Harus Tegas, Jangan Biarkan Pelanggaran HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Become Contributor

indovoices.com membuka kesempatan kepada siapapun dengan latar belakang apapun untuk bergabung menjadi kontributor.

Bagi yang ingin bergabung menulis, kirimkan contoh artikelnya ke email redaksi@indovoices.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi halaman berikut ini.

About Us

indovoices menyajikan berita terbaru politik, ekonomi, bisnis, lifestyle, e-commerce, start-up, finansial, dan entrepreneur yang bersumber dari berbagai situs dan narasumber resmi

Links

Youtube

Newsletter

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan indovoices.com dan menerima pemberitahuan artikel baru melalui email.

Bergabung dengan 1,250 pelanggan lain
  • Beranda
  • Tentang IndoVoices
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Menjadi Penulis
  • Advertising
  • Hubungi Kami

© 2024 indovoices.com

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Redaksi
    • Editorial
    • Analisis
    • Liputan Khusus
    • Event
      • Sumpah Pemuda
  • Umum
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
    • Finansial
  • Business
    • Investasi
  • Hukum
    • Kriminal
    • Laporan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Anti Hoax
  • Lifestyle
    • Entertainment
      • Fiksi
      • Cerpen
      • Puisi
    • Kesehatan
    • Life & Love
    • Traveling
    • Sex Education

© 2024 indovoices.com