Indovoices.com –Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
Menurut Tito, jika protokol kesehatan tak dilakukan dengan baik, ini rawan menimbulkan klaster Covid-19 saat pilkada.
“Momentum pilkada bukan menjadi media penularan, melainkan justru menjadi gelombang memobilisasi masyarakat menjadi agen perlawanan Covid-19,” ujar Tito sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemendagri.
“(Hal itu terjadi) kalau protokol kesehatan dilakukan dengan benar. Kalau tidak (dilakukan), maka akan jadi klaster,” kata dia.
Tito juga mengingatkan kembali bahwa hingga saat ini tidak satupun ahli yang bisa menjawab kapan pandemi Covid-19 selesai.
Hal yang ada, kata dia, baru sebatas skenario-skenario prediksi pandemi selesai, yaitu skenario saat vaksin ditemukan, obat Covid-19 ditemukan dan saat terjadinya herd immunity (kekebalan komunitas).
Karena itu, ia mengatakan bahwa penanganan Covid-19 merupakan urusan sosial kontrol.
Dengan demikian, perlu dukungan dari seluruh jajaran pemerintah di daerah agar pandemi bisa tertangani dengan baik.
“Tidak cukup hanya diimbau dan didorong. Perlu ada keserentakan dan kesungguhan untuk menangani Covid-19 ini,” ucap Tito.
“Kita juga masih perlu meningkatkan masalah 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata dia.
Pilkada 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang. Ada 270 daerah yang menggelar pilkada secara serentak pada tahun ini.(msn)