Indovoices.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Menara Salib Wio Silimo di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Dukungan dilakukan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata, khususnya dari sektor pariwisata melalui pemanfaatan ruang terbuka publik di wilayah Indonesia bagian timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan adanya penataan kawasan Menara Salib dan semakin baiknya fasilitas pendukungnya diharapkan akan semakin banyak juga wisatawan yang berkunjung ke Wamena. Selain itu juga diharapkan wisatawan lebih lama tinggal sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
“Kawasan wisata harus ditata betul, selanjutnya diperlukan partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan, agar menjadi kota yang betul-betul dirawat,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya memberikan dukungan infrastruktur melalui penataan kawasan (di luar pembangunan menara) meliputi pekerjaan jalan dan pembangunan sarana pejalan kaki (pedestrian) serta trotoar di Jalan MH Thamrin, Jalan Yos Sudarso, Jalan Bhayangkara, dan Jalan Jenderal Sudirman. Selain itu juga dibangun fasilitas tambahan berupa shelter dan lampu penerangan jalan.
Penataan kawasan Menara Salib Wamena dilakukan Kementerian PUPR sejak tahun 2017 dan telah rampung pada tahun 2018. Biaya pengerjaannya bersumber dari APBN sebesar Rp 19,1 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor lokal PT Cahaya Bina Karya Papua.
Menara Salib dikenal sebagai simbol keagamaan sekaligus icon ruang terbuka publik yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada tahun 2016.
Kawasan Menara Salib memiliki luas 1,68 hektar yang berada di sekitar Kantor Bupati Jayawijaya sebagai tujuan wisata karena dari lokasi ini wisatawan mendapatkan pemandangan Lembah Baliem yang indah. Kawasan Menara Salib dapat diakses wisatawan dari Bandara Wamena melalui jalur darat dengan waktu tempuh hanya 5 menit. (jpp)