Hasil pekerjaan seorang yang mencintai pekerjaannya akan sangat jauh berbeda hasilnya dengan seorang yang bekerja ogah-ogahan, terkesan terpaksa dan hanya berorientasi pada upah yang didapatkan. Sama-sama bekerja tetapi outputnya bisa jauh berbeda.
Seorang yang menikmati pekerjaannya dan mengerjakannya dengan kesungguhan hati, niat tulus dan ikhlas biasanya akan menghasilkan pekerjaan yang bagus dan rasa puas karena mendapatkan pujian dari orang lain. Rasa puas inilah yang tentu sangat membanggakan karena tidak bisa dinilai dengan uang sekalipun.
Sedangkan orang yang asal bekerja karena upah, biasanya hasilnya tidak maksimal dan malah sering terbengkalai. Bukan pujian dan rasa puas yang didapat, melainkan caci maki dan cercaanlah yang mewarnainya.
Dan inilah contoh nyata perbedaan hasil kerja tersebut. Yang satu adalah hasil kerja dari seorang yang mencintai pekerjaannya dan yang satu lagi adalah hasil dari orang yang tidak bijaksana dalam bekerja.
Coba bandingkan dengan gambar dibawah ini. Sama-sama wisma atlet, sama-sama dibangun dengan dana besar, tetapi beda outputnya. Dimana salahnya?
Gambar atas adalah “wisma atlet Kemayoran” sedangkan yang bawah adalah “wisma atlet Kemalingan“. Uang rakyat di garong ramai-ramai jadinya ya begitulah, bukan wisma atlet tetapi malah mirip puing-puing sisa bangunan kuno yang hancur karena perang dunia ke-2.
Bekerja dengan kesungguhan hati Jokowi berbuah manis dan mengundang decak kagum, sedangkan proyek asal-asalan SBY berakhir mangkrak dan mengundang sumpah serapah dari masyarakat.
Membangun bukan saja soal bagaimana mengawalinya, tetapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengawalnya. Memantau perkembangan atau progres pembangunan tersebut sampai akhir untuk memastikan proses pembangunan berjalan dengan baik. Baik spesifikasi maupun bentuk bangunan sesuai dengan konsep awal.
Sayangnya kapasitas itu hanya dimiliki oleh Jokowi dan Ahok. Lihat saja Jokowi yang tidak jemu-jemu meninjau proyek yang dia kerjakan. Bukan sekali dua kali tetapi bahkan bisa berkali-kali dia mengawasi pekerjaan proyeknya.
Khusus wisma atlet Kemayoran, Jokowi hanya sekali meninjau karena sudah percaya dan dipasrahkan kepada Ahok, gubernur terbaik DKI Jakarta.
Jokowi dan Ahok punya kesamaan prinsip dalam membangun. Mereka sama sama tidak bisa percaya begitu saja dengan kontraktor. Sehingga mereka memakai sistem BPS (Bangun-Pantau-Selesaikan) dalam proyeknya, bukan sistem BKT (Bangun-Korupsi-Telantarkan)…
Karya Ahok tidak kalah mantap. Tinggal cek saja seperti apa sekarang Simpang Susun Semanggi, Taman Kalijodo, 292 buah RTH/RPTRA tersebar di seluruh Jakarta, rusun-rusun mewah, sheet pile sungai, jalan layang, dan trotoar diseluruh ruas jalan Ibukota. Dan sebentar lagi para wisatawan mancanegara akan takjub dengan megahnya Taman Lapangan Banteng dan Kota Tua yang akan selesai direvitalisasi.
Hampir semua selesai tepat waktu, sesuai konsep awal dan tak sedikitpun tercium aroma penyelewengan dana alias korupsi. Semua karena dikerjakan Ahok dengan hati dan hati-hati…
Inilah pentingnya seseorang bekerja dengan hati dan hati-hati. kesungguhan hati dalam bekerja akan menghasilkan hasil yang membanggakan. Megahnya wisma atlet Kemayoran menjadi bukti Jakarta benar-benar sudah siap menjadi tuan rumah Asian Games.
Jangan heran jika nanti saat Asian Games atlet kita menang WO. Bisa jadi karena atlet lawan tidak hadir pada saat pertandingan karena ketiduran di wisma atlet Kemayoran saking enak dan nyaman wismanya.
Ini bukan wisma atlet baru, boss! Ini baru wisma atlet!!
Saatnya Jakarta pamer kepada dunia internasional pada saat Asian Games nanti. Sampaikan kepada mereka bahwa Jakarta dan Indonesia layak menggelar event internasional. Jangankan Asian Games, Olimpiade dan Piala Dunia pun siap!
Persoalannya adalah apakah kita semua siap menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade? Jika jawabanya siap, artinya kita sepakat untuk bersama-sama menjadikan Jokowi dua periode, dan dilanjutkan Ahok presiden 2024, maka Indonesia akan siap menyambut Jerman, Italy, Brazil dan Argentina berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Selamat menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade!!