Indovoices.com– Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyampaikan bahwa dirinya sejak kecil terus memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dan mengikuti setiap perlombaan yang ada seperti balap karung, makan krupuk, dan baris-berbaris.
“Sehingga setiap momen kemerdekaan mempunyai makna bagi saya pribadi, karena itulah yang kemudian membentuk karakter saya sampai dengan hari ini,” ujar Seskab saat ditanya tentang momen berkesan selama peringatan kemerdekaan RI, di ruang kerja, Jakarta.
Lebih lanjut, Seskab menyampaikan korelasi tema peringatan kemerdekaan ke-74, “SDM Unggul Indonesia Maju,” bahwa Indonesia sekarang sudah berada pada posisi 15 dari 20 negara G20. Untuk bisa naik kelas, lanjut Seskab, tidak bisa lagi sekadar mengandalkan sumber daya alam, kemudian juga industrialisasi, tetapi sumber daya manusia menjadi sangat penting.
“Maka untuk itu, program Presiden Jokowi pada periode ke-2 yang menitik beratkan yang mengutamakan untuk membangun sumber daya manusia, sudah tepat. Dengan harapan akan bisa menaikkan kelas pada tahun 2024 di akhir pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia sudah menjadi 10 kekuatan ekonomi dunia,” ujar Seskab seraya menambahkan bahwa harus ada perubahan cara mendidik anak didik, untuk menyiapkan anak didik menjadi betul-betul manusia yang maju, yang unggul, yang siap bertarung dalam kancah pertarungan dunia.
Setiap generasi, menurut Seskab, mempunyai tantangan yang berbeda-beda khususnya generasi milenial saat ini tantangannya sangat berbeda.
“Sekarang ini sudah era ekonomi digital, era teknologi, sebentar lagi sudah 5G, maka tantangan generasi milenial ini sangat berbeda. Dan untuk itu perlu kreativitas, perlu keberanian, perlu improvisasi, perlu belajar, dan tidak bisa hanya sendirian maju, maju bersama-sama. Dan itulah yang menjadi kekuatan kaum milenial Indonesia,” tambah Seskab.
Indonesia, menurut Seskab, beruntung banyak anak muda kaum milenial yang sekarang ini sudah menjadi salah satu ikon dunia, dan itu menjadi modal awal untuk membangun bangsa ini ke depan. Masa depan Indonesia, lanjut Seskab, sangat bergantung bagaimana kaum milenial ini melewati waktunya untuk memberikan kontribusi bagi bangsanya.
Dia akhir wawancara, Seskan menyampaikan ucapan selamat Hari Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. “Merdeka bangsaku, merdeka negeriku, merdeka rakyatnya. Mari kita bersama-sama menjadi bangsa yang unggul dan bangsa yang maju. Merdeka!,” pungkas Seskab. (setkab)