Indovoices.com –Koordinator Aksi Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) Supardi menyatakan kembali turun ke jalan untuk demo menolak omnibus law hari ini. GBJ akan mengawali demo dengan long march dari kantor ILO di Menara Thamrin sebelum menuju ke Istana.
Sebelum demo hari ini, massa GBJ juga berunjuk rasa menolak Omnibus Law pada Selasa, 20 Oktober 2020.
“Kita akan turun dan berkumpul di ILO (International Labour Organization) bersama-sama kawan GEBRAK dan Aliansi Buruh Banten Bersatu,” kata Supardi saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Oktober 2020.
Massa GBJ yang akan turun dalam demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di Patung Kuda sekitar 300 orang. Dia memperkirakan jumlah massa buruh yang akan demo sekitar 7.000 orang.
Para buruh akan berkumpul di depan kantor ILO di Menara Thamrin, Jakarta Pusat sejak pukul 10.00. Massa kemudian akan bergerak menuju Istana Merdeka, dan akan memulai aksinya pada pukul 12.30.
Menurut Supardi, GBJ akan menyerukan pembatalan omnibus law dan penerbitan Perpu atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang oleh Presiden Joko Widodo. “Juga menuntut agar pemerintah fokus dengan penanganan pandemi,” tambahnya.
Hari ini akan menjadi demo kelima dari deretan unjuk rasa menolak omnibus law di Jakarta oleh berbagai elemen masyarakat sejak disahkannya UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020.
Demonstrasi pertama dan kedua terjadi pada 8 dan 13 Oktober 2020, diikuti masing-masing oleh mahasiswa, buruh, juga berbagai ormas Islam salah satunya Persatuan Alumni 212. Demo tolak Omnibus Law ketiga dan keempat dilaksanakan pada 16 dan 20 Oktober 2020, yang diikuti buruh dan mahasiswa BEM SI di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Monas.(msn)