Indovoices.com –Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar sertifikasi halal vaksin Covid-19 dari Sinovac asal Cina dapat keluar sebelum diedarkan.
Ia pun meminta Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Komisi Fatwa MUI, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama untuk proaktif saling berkoordinasi.
“Jangan menunggu bola, untuk vaksin ini jangan menunggu, harus menjemput bola,” kata Ma’ruf dalam keterangan tertulisnya,.
Menurut Ma’ruf, sertifikasi halal menjadi penting agar tidak terjadi penolakan vaksinasi dari masyarakat karena ragu akan kehalalannya. “Jangan terjadi seperti vaksin Measles Rubella (MR) itu yang kemudian targetnya tidak tercapai,” katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia nonaktif ini juga mengingatkan agar vaksin yang diproduksi dari luar negeri harus diperhatikan kehalalannya. Jangan sampai sudah memesan dalam jumlah besar, tetapi bermasalah karena kehalalannya.
“Covid-19 ini adalah persoalan kehidupan bangsa kita, baik soal kesehatan, soal sosial, bahkan juga soal ekonomi. Kuncinya vaksin. Dan vaksin itu harus di-back up oleh sertifikat halal.”
Saat ini, PT Bio Farma tengah melakukan uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac asal Cina. Uji klinis ini akan selesai pada Januari 2021. Program vaksinasi ini sendiri ditargetkan mulai diberikan masyarakat pada Februari tahun depan.(msn)