Indovoices.com-Isolasi atau lockdown untuk cegah virus corona kota Manila mulai diberlakukan pada Minggu (15/3). Pemerintah Filipina mengerahkan puluhan ribu polisi dan tentara untuk menerapkan isolasi yang ketat di ibu kota.
Diberitakan Reuters, polisi dan tentara bersenjata laras panjang mulai menutup akses jalan utama ke Manila. Turut menjaga lockdown adalah para polisi pantai yang menutup akses masuk dari laut. Larangan masuk via laut tidak berlaku untuk kapal kargo, kapal nelayan, dan kapal pemerintah.
Seluruh penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Manila juga ditangguhkan untuk sebulan ke depan.
Sebelumnya Rabu lalu, Kepolisian Nasional Filipina mengatakan akan mengerahkan 40 ribu polisi di perbatasan dan tengah kota.
Polisi dan tentara bertugas untuk memeriksa seluruh pendatang di titik-titik pemeriksaan mengecek suhu tubuh dan identitas, serta menanyakan keperluan mereka di Manila.
Sebanyak 12 juta warga Manila dilarang keluar rumah kecuali untuk bekerja, membeli kebutuhan pokok, atau berobat. Bus dan kereta masih beroperasi di Manila, namun imbauan tak membawa penumpang berlebih dikeluarkan untuk taksi. Mereka yang punya gejala virus corona seperti demam, batuk, atau flu, juga dilarang naik kendaraan umum.
Warga juga dilarang untuk berkumpul, sekolah dan kampus diliburkan hingga 14 April mendatang.
“Jika kau ingin bekerja, pergilah. Jika ingin keluar berobat, pergilah. Jika ingin beli makanan, pergilah, tapi selain itu, tetap di rumah,” kata Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano.
Sejauh ini di Filipina ada lebih dari 100 penderita virus corona dengan angka kematian 8 orang. Presiden Rodrigo Duterte telah melakukan uji tes corona pekan lalu dan dinyatakan negatif.
Pemerintah Filipina mengatakan isolasi dilakukan dengan cepat karena tidak ingin virus corona terus tersebar seperti negara-negara lain. Mereka khawatir Filipina terlambat merespons, seperti Italia yang kini memiliki lebih dari 21 ribu penderita corona.
“Kami seperti Italia dua bulan lalu. Mereka ketika itu berdebat apakah harus menerapkan lockdown atau tidak,” kata Mendagri Ano. (msn)