Indovoices.com –Sejumlah pihak mengecam penembakan KKB Papua terhadap warga sipil. Teranyar rombongan tim investigasi lapangan TGPF Intan Jaya turut menjadi korban, salah seorang anggota TGPF dan satu anggota TNI tertembak dalam peristiwa penyergapan di distrik Hitadipa, Papua.
Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Mahfud MD meyakini bahwa memang KKB-lah yang menjadi otak penembakan tersebut. Pengumuman yang disampaikan juru bicara KKB, kata Mahfud, justru makin menegaskan bahwa penembakan itu sudah direncanakan sebelumnya.
“Adanya penembakan itu, itu sudah jelas bahwa di sana ada kelompok kriminal bersenjata. Karena begitu peristiwa terjadi mereka langsung mengumumkan mereka yang bertanggung jawab,” ujar Mahfud dalam konferensi pers, Selasa (13/10).
“Juru bicaranya langsung. Kami bertanggung jawab karena kami tidak percaya dengan tim pemerintah, kami hanya meminta tim PBB. Sudah jelas, itu klaim mereka. Dan itu memang betul direncanakan,” sambungnya.
Mahfud lantas membagikan kronologi penembakan menurut versinya. Saat tim tengah berada di sekitar, kata Mahfud, ada dua orang perempuan yang dijadikan umpan oleh KKB untuk memperlambat laju kendaraan rombongan TGPF.
Setelah berhasil melambat, KKB yang bersembunyi di hutan sekitar jalan itu mulai menghujani mobil rombongan TGPF dengan tembakan.
“Karena yang saya dengar itu ketika rombongan ini berjalan ada dua orang perempuan berjalan di tengah jalan itu memperlambat laju jalan ini. Pak Faisal ini yang mengawal, Faisal Akbar itu berteriak, Ibu minggir, dia tersenyum saja, lalu datang tembakan dari atas. Jeger jeger jeger,” cerita Mahfud.
“Sesudah tembakan dari atas perempuannya menghilang lalu ada tembakan dari bawah untuk memberi kesempatan yang di atas itu lari,” lanjut dia.
© Disediakan oleh Kumparan Tim investigasi lapangan TGPF Intan Jaya. Foto: Humas Kemenko Polhukam
Sehingga ia memastikan bahwa KKB, dalang dibalik penembakan itu, terlebih Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah mengklaim serangan itu.
“Jadi itu sudah diatur seperti itu, itu jelas KKB. TPNPB. Itu yang sudah mengklaim, dan itu yang akan kita buru. Itu tugas negara memburu yang begitu, karena itu kriminal,” tegas Mahfud.
Polisi Akan Usut Pelaku Penembakan Rombongan TGPF
Ketua tim investigasi lapangan, Benny Mamoto memastikan bahwa pelaku dari penembakan terhadap timnya itu akan diusut oleh pihak kepolisian setempat.
Keterangan hingga alat bukti, menurut Benny telah disampaikannya untuk memudahkan proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan kepolisian.
“Bahkan kemarin saya sudah sampaikan kepada Dirkrimum, mohon kami-kami ini juga jadi saksi karena kami mengalami dan ada di lokasi. Kemudian juga korban dalam hal ini Pak Bambang Purwoko dan Sersan Faisal, juga nantinya akan di BAP. Kemudian bagaimana nanti olah TKP, bagaimana nanti temuan-temuan di tempat kejadian perkara,” kata Benny.
“Soal foto-foto waktu kejadian memang dari dokumentasi kami juga ada. Jadi semua peristiwa itu akan diproses secara hukum dan ini sementara berjalan,” tutupnya.(msn)