Indovoices.com-Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi persebaran informasi usai ditemukannya dua orang positif virus corona di Indonesia. Secara spesifik, Mahfud meminta agar para kepala daerah tidak mencari panggung dan justru menebar kepanikan di masyarakat.
“Berhati-hati memberi keterangan itu, jangan terkesan ingin mendramatisir, mencari panggung, jangan terkesan itu. Masyarakat harus ditenangkan, pemerintah siap dan mampu menangani masalah corona itu dengan standar corona itu,” kata Mahfud di Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Mahfud kemudian memberi contoh dengan apa yang terjadi di Cianjur. Pemerintah daerah setempat telah menyelenggarakan konferensi pers yang menyebut tentang warganya yang suspect corona meninggal dunia.
“Seperti di Cianjur itu, tadi katanya corona mengkhawatirkan. Ini baru diumumkan ternyata itu ndak ada, ndak terinfeksi corona,” kata Mahfud.
Mahfud juga menegaskan saat ini semua informasi tentang corona telah terpusat di Kementerian Kesehatan. Ia juga meminta masyarakat tidak terlampau panik karena pemerintah mampu menangani virus ini.
“Tadi rapat kabinet soal corona jam 10 sampai selesai, isinya itu pertama pemerintah itu siap dan mampu mengatasi soal corona. Masyarakat jangan panik,” tutup Mahfud.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria suspect virus corona di Rumah Sakit Dr Hafidz Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia Selasa (3/3/2020). Pasien belum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan pria tersebut baru saja pulang dari Malaysia pada pertengahan Februari lalu. Menurut Herman, pasien pulang dalam kondisi sehat.
“Beliau sejarahnya pulang dari Malaysia tanggal 14-17 Februari 2020 pulang dalam kondisi sehat,” ujar Herman yang juga menyebut nama pasien yang merupakan karyawan BUMN itu. (msn)