Indovoices.com –Menkopolhukam Mahfud MD meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait kebakaran di gedung utama kompleks Kejaksaan Agung. Termasuk spekulasi terkait dengan kasus Jiwasraya dan Djoko Tjandra.
“Pemerintah enggak buat dugaan yang kaitkan dengan kasus karena itu spekulatif. Ditunggu aja pemerintah transparan anda bisa awasi tapi jangan spekulasi dengan kasus ini itu. Kasus sekarang kan ada 2 terkait Joko Tjandra dan Jiwasraya nanti diawasi saja,” kata Mahfud MD dalam jumpa pers virtual.
“Tapi enggak perlu spekulasi untuk lindungi ini itu. Itu spekulasi jauhi dulu. Kita sungguh-sungguh, anda bisa cari sumber lain,” tegasnya.
Lalu bagaimana dengan kabar dokumen terkait kasus Asabri ikut terbakar dan soal ruangan bekas jaksa Pinangki (pembinaan) terkait kasus Djoko Tjandra?
Seperti diketahui dua bagian kantor yang terbakar adalah bagian intelijen dan pembinaan. Tepatnya di lantai 5 dan lantai 6.
“Ya gini nanti itu semua akan dijelaskan intel kalau kenapa Pinangki kebakar itu udah spekulasi kita tunggu. Di intelijen ada banyak data kalau perkara sudah ditangani jadi data,” jelasnya.
“Kalau udah jadi berkas udah masuk ke ruang pendidikan ke Jampidsus atau Jampidum. Kita enggak boleh spekulatif,” sambung dia.
Hal senada sebelumnya disampaikan Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Sehingga, dia meminta tak ada spekulasi di publik.
“Penyebab kebakaran ini sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan Polri. Oleh karena itu, teman-teman mohon sabar dan kami mohon tidak membuat spekulasi atau asumsi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Hari di saat ditemui awak media di Lokasi.
“Mari kita sabar melakukan penyelidikan dari pihak kepolisian,” imbuhnya.(msn)