Indovoices.com –Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat mengatakan, kemampuan dan kompetensi para relawan contact tracer di lapangan perlu dikuatkan.
“Hal ini penting untuk menjalankan penggunaan aplikasi pelacakan terintegrasi, manajemen stigma dan komunikasi risiko, serta pendampingan karantina dan isolasi mandiri,” ungkapnya, seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/11/2020).
Untuk itu, Bidang Penanganan Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meluncurkan program Penguatan Tracing dalam penanganan pandemi Covid-19, Selasa, (3/11/2020).
Upaya ini dilakukan melalui rekrutmen terbuka relawan contact tracerdan data manager di 51 kabupaten/kota pada 10 provinsi prioritas.
Provinsi itu yakni Aceh, Sumatera Utara, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Vensya Sitohang juga menegaskan pentingnya keberadaan relawan contact tracer karena masih tingginya jumlah kasus harian terkonfirmasi.
“Dibutuhkan cara yang lebih efektif dalam melacak dan mengarahkan karantina pada orang yang terduga kontak erat,” ungkapnya.
Selain itu, dibutuhkan pula cara efektif untuk mendampingi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani isolasi.
Program ini menyasar penambahan jumlah personil tracer di Puskesmas dan petugas data untuk melakukan analisis epidemiologi sederhana di Kabupaten/Kota.
Sampai sekarang, sejumlah 1612 puskesmas menjadi target penambahan 8,060 tracer se-Indonesia.
Dengan cara ini, diharapkan daerah-daerah dapat mendeteksi lebih dari 80 persen kontak erat dari kasus konfirmasi dalam waktu 72 jam.
Mereka juga diharapkan untuk melakukan pemantauan terhadap kontak erat hingga 14 hari sejak terpapar atau berkontak dengan individu terkonfirmasi Covid-19.
Para lulusan kesehatan yang ingin mendaftar jadi relawan dan berdomisili di Kabupaten Prioritas dapat melapor ke dinas kesehatan setempat atau mendaftarkan diri melalui laman bit.ly/RekrutmenVolunterContactTracing.
Tracer yang direkrut akan dilatih Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk memakai aplikasi pelacakan kontak silacak.kemkes.go.id.
Adapun, program Penguatan Tracing diluncurkan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting.(msn)