Indovoices.com –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah sedang menggeber rehabilitasi kawasan mangrove. Hingga empat tahun ke depan, ia menargetkan pemulihan ekosistem bisa menjangkau lebih dari 600 ribu hektare lahan.
“Rehabilitasi dilakukan empat tahun ke depan, yaitu 2020-2024, dengan melibatkan multi-stakeholder,” ujar Luhut dalam keterangannya, Selasa petang, 10 November 2020.
Total kawasan mangrove menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat ini mencapai 3,31 juta hektare. Luas lahan tersebut setara dengan 20 persen keseluruhan kawasan mangrove di dunia.
Dari total lahan mangrove di Indonesia, 637.624 hektare di antaranya berada dalam kondisi kritis. Luhut mengungkapkan, rehabilitasi kawasan kritis akan dibagi menjadi tiga lokasi yang saat ini sedang dikaji. Dia pun mengajak stakeholder untuk terlibat.
“Untuk pembibitan mangrove serta pendanaan dalam program pengelolaan ekosistem mangrove, perlu didukung oleh multi stakeholder, termasuk dari lembaga internasional dan mitra strategis Indonesia,” ujar Luhut.
Luhut menerangkan, dana rehabilitasi mangrove berasal dari sejumlah sumber. Selain APBN, ia menyebut Indonesia sudah memperoleh bantuan pendanaan dari World Bank, dukungan mitra strategis dari UAE dan Jerman, serta pemanfaatan dana CSR dan Program Green Port pada BUMN.
Luhut pun menekankan pentingnya integrasi dan koordinasi antara kementerian dan lembaga untuk melaksanakan program ini. “Semua harus terigtegrasi, supaya bergerak bersama semuanya. Kita akan pantau terus, dan saya harap satu minggu ke depan bisa terlihat perkembangannya,” ucapnya.(msn)