Indovoices.com –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku optimistis dengan kinerja perekonomian Indonesia pada kuartal III ini.
Dia pun menilai, tidak seharusnya masyarakat terus ditakut-takuti dengan berbagai proyeksi perekonomian yang menyatakan kuartal III kali ini bakal resesi. Menurut dia, bila memang akhirnya RI harus mengalami resesi pada kuartal III tahun ini, hal itu bukan akhir dari segalanya.
Luhut mengatakan, pemerintah bersama dengan masyarakat akan bekerja sekuat tenaga agar kinerja perekonomian tidak terperosok terlampau dalam di kuartal ini.
“Kita juga jangan terus ditakut-takuti. Kalaupun sampai negatif di kuartal III ini, kita berjuang sekuatnya sehingga nanti kuartal III bisa mendekati 0 atau minus nol koma sekian persen,” ujar Luhut ketika meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Kalaupun terjadi (resesi), itu bukan akhir dari segala-galanya,” tambah dia.
Menurut Luhut, kunci untuk bisa menjaga kinerja pemulihan ekonomi di kuartal III ini adalah baik pemerintah dan masyarakat serta pelaku usaha kompak bekerja sama, serta melakukan inovasi dan menjaga optimisme.
Dia mentatakan, serapan anggaran pemulihan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencapai 25 persen dari keseluruhan anggaran Rp 695,2 triliun akan terus didorong lebih cepat.
“Sebagaimana langkah strategis sudah dilakukan percepatan APBN dan PEN. Komite Penanganan Covid-19 dan PEN telah membuahkan banyak hal positif dengan inovasi macam-macam tidak hanya bekerja dengan apa yang ada tapi melihat peluang dalam berbagai kendala,” ujar Luhut.
Luhut pun mengaku baru saja melakukan diskusi dengan pihak Bank Dunia melalui sambungan telefon.
Luhut mengatakan, Bank Dunia mengapresiasi pelaksanaan program penanganan Covid-19 dan PEN di Indonesia.
“Sepanjang kita masih kerja sama seperti ini, trajectory dari apa yang kita lakukan, langkah kita sudah benarm disiplin sudah benar, tidak perlu ada ketakutan, optimisme harus kita pelihara,” ujar dia.(msn)