Indovoices.com –Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengakui tidak mudah dalam mengatasi pandemi COVID-19. Ia mengaku bahwa pemerintah sudah berupaya mengatasi pandemi tersebut.
Namun, Luhut menyoroti mengenai kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia mengungkapkan masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan ancaman COVID-19.
“Jadi bagaimana kita mengimplementasikan strategi ini, bagaimana kita mendisiplinkan orang-orang. Karena dari data kami sekitar 22 persen orang mereka tidak mempercayai COVID-19,” kata Luhut dalam acara Mandiri Investment, Rabu (3/2).
Luhut merasa jumlah orang yang tidak percaya bisa saja lebih 22 persen atau mencapai 40 persen. Untuk itu, ia memastikan bakal memperketat penerapan peraturan dengan melibatkan semua pihak terkait seperti Kepolisian dan Satpol PP.
“Kemenag juga terlibat sekarang. Jadi semua pesantren, semua pimpinan agama dan entah itu muslim, kristen, buddha harus bekerja sama bahwa hal ini harus kita tangani karena ini ancaman yang nyata terutama dengan varian yang baru,” ujar Luhut.
Luhut menegaskan pemerintah tidak tinggal diam dengan keadaan yang terjadi saat ini. Apalagi, kata Luhut, COVID-19 juga membawa dampak ke perekonomian negara. Ia merasa ekonomi tidak bisa berjalan mudah kalau pandemi masih ada di Indonesia.
“Pemulihan aktivitas ekonomi tergantung pada bagaimana kita menangani COVID19. Menurut saya ini target yang penting untuk pemerintah Indonesia bagaimana kita bisa menangani dan tapi kita tetap bisa menggerakkan perekonomian,” tutur Luhut.(msn)