Indovoices.com –Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo masuk daftar calon Kapolri. Listyo merupakan satu dari lima nama yang sudah dikantongi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Listyo mengemban jabatan Kabareskrim Polri sejak 6 Desember 2019. Listyo menggantikan posisi Idham Azis yang kala itu naik sebagai Kapolri.
Perwira tinggi (Pati) Polri itu lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969. Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1991.
Dia melanjutkan pendidikan Sarjana Strata 2 (S2) di Universitas Indonesia (UI). Listyo mengawali karir sebagai Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya.
Listyo sempat menduduki sejumlah jabatan strategis di Jawa Tengah. Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati pada 2009, Kapolres Sukoharjo pada 2010, Wakil Kapolres Kota Besar Semarang pada 2010, dan Kapolres Kota Surakarta pada 2011.
Nama Listyo dikenal publik dekat dengan Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Surakarta. Jokowi saat itu menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Saat menjabat sebagai Kapolres Kota Surakarta, Listyo pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah. Listyo kemudian digeser ke Jakarta untuk menduduki jabatan Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri pada 2012.
Satu tahun kemudian, Listyo dimutasi menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Pada 2014, Listyo kembali ke Ibu Kota bersamaan dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden.
Listyo dipercaya menjadi ajudan Jokowi selama dua tahun. Listyo selanjutnya diangkat menjadi Kapolda Banten pada 2016 dan menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2018 sebelum menjabat sebagai Kabareskrim Polri pada 2019.
Selama menjabat, nama Listyo menjadi perhatian publik karena menangkap terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra. Dia juga membongkar praktik suap pelarian Djoko Tjandra yang melibatkan sejumlah Pati Polri.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut ada lima nama calon Kapolri yang diajukan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Kelima orang ini dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas dan jam terbang.
Kelima nama tersebut, yaitu Gatot dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komnjen Boy Rafly Amar. Selanjutnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.(msn)