Indovoices.com –Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit memastikan pihaknya akan mengawal anggaran penanggulangan COVID-19 agar tak bocor. Hal itu disampaikan oleh Sigit usai bertemu dengan Pimpinan KPK, Selasa (9/2).
Sigit mengatakan, salah satu yang dibahas bersama dengan KPK adalah terkait dengan program refocusing anggaran akibat pandemi COVID-19.
“Seperti kita ketahui bahwa pemerintah dalam hal ini banyak melakukan kegiatan yang bersifat refocusing dalam rangka penanggulangan COVID-19 dan kemudian pemulihan ekonomi nasional,” kata Sigit saat sowan ke Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Jakarta Selasa (9/2).
“Tentunya ini harus kita jaga agar bisa berjalan dengan baik dan kemudian program tersebut bisa tepat waktu, tepat sasaran, dan tentunya kita kurangi risiko-risiko kebocoran yang ada,” sambungnya.
Sigit menegaskan, dalam refocusing anggaran, pengadaan saat pandemi juga kerap dilakukan dengan penunjukan langsung. Sebab, dalam kondisi darurat dan dibutuhkan cepat. Hal ini yang juga dikawal oleh Polri agar tak ada penyelewengan.
“Tentunya terkait dengan refocusing dan kemudian pembelanjaan apalagi yang kaitannya dengan aturan belanja negara yang kadang kala juga bisa dilaksanakan penunjukan langsung karena kebutuhan waktu dan langkah yang cepat juga harus didampingi dengan ketat,” ucapnya.
“Jadi prinsipnya bagaimana itu bisa dieksekusi secara cepat. Namun kemudian risiko-risiko terjadinya kebocoran itu bisa kita kawal sehingga seluruhnya bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.
Hal sama disampaikan oleh Ketua KPK Komjen Firli bahuri. Selain dengan Polri, KPK juga telah bekerja sama dengan sejumlah stakeholder lainnya terkait pengawasan anggaran COVID-19.
Firli menyebut KPK menjalin komunikasi dan kerja sama dengan sejumlah instansi tersebut. Sebab, hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Karena keselamatan masyarakat itu adalah hukum tertinggi. Sehingga kami, saya KPK, Kapolri, Kejagung, kementerian lembaga dalam hal ini ada BPK, BPKP, LKPP, semuanya terlibat di bawah koordinasi untuk program-program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.(msn)