Indovoices.com– Gerak Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara (tekMIRA), Kementerian ESDM, kian gesit. Setelah beralih menjadi satuan kerja yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), Puslitbang tekMIRA, kini telah menjadi institusi yang mandiri yang mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan industri melalui komersialisasi produk hasil litbang dan jasa konsultasi, dan jasa laboratorium.
Hal itu terungkap saat gelar Business Gathering bersama perusahaan pengguna jasa BLU tekMIRA di Bandung.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan tekMIRA, Hermansyah, mewakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Dadan Kusdiana, mengatakan bahwa BLU tekMIRA didorong untuk melakukan hilirisasi batubara dan sedang mempromosikan underground coal gasification (UCG) untuk segera diimplementasikan.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada perusahaan yang telah setia menggunakan berbagai layanan jasa, BLU tekMIRA memberian Award Loyal Customer kepada lima perusahaan.
Hermansyah menyerahkan penghargaan tersebut kepada PT Gemala Borneo Utama, PT Timah (Tbk), PT Tanjung Alam Jaya, PT Kideco Jaya Agung serta PT PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) di sela-sela Business Gathering Tekmira, yang dihadiri perwakilan lembaga pemerintah, pemimpin perusahaan di bidang mineral dan batubara, konsumen, dan lembaga penelitian dan pengembangan.
Hermansyah menjelaskan, setelah ditetapkan sebagai satuan kerja yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), Puslitbang tekMIRA bertransformasi menjadi institusi yang lebih mandiri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan industri melalui komersialisasi produk hasil litbang dan jasa konsultasi, dan jasa laboratorium. Melalui transformasi tersebut, Puslitbang tekMIRA yakin dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sebagai lembaga riset sekaligus instansi yang memberikan layanan kepada masyarakat dan industri di bidang mineral dan batubara. “Orientasi kami saat ini adalah peningkatan layanan dalam menerapkan hasil inovasi teknologi mineral dan batubara, untuk meningkatan ketahanan energi dan nilai tambah mineral, yang dapat dimanfaatkan langsung masyarakat dan badan usaha”, kata Hermansyah.
Selain memberikan apresiasi, business gathering kali ini juga menjadi ajang komunikasi dan memperkenalkan produk terbaru Puslitbang tekMIRA, yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan industri. Salah satunya memberikan dorongan kuat untuk hilirisasi batubara.
“Kami terus mempromosikan teknologi underground coal gasification (UCG) untuk segera diimplementasikan”, tambah Hermansyah.
Sebagai lembaga riset yang menangani penelitian, pengembangan, perekayasaan, pengkajian dan penerapan teknologi serta pelayanan jasa di bidang mineral dan batubara, Puslitbang tekMIRA menyediakan beragam layanan jasa antara lain pengolahan dan pemanfaatan mineral, pengolahan dan pemanfaatan batubara, pertambangan serta layanan jasa pengujian laboratorium.
Para Koordinator Kelompok Penelitian dan Pengembangan (KP3), mempresentasikan beragam layanan jasa tersebut sedangkan layanan jasa pengujian laboratorium disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Litbang.
Beragam teknologi pengolahan dan pemanfaatan batubara ditawarkan kepada para mitra, di antaranya Pembakar Siklon (Cyclone Burner), gasifier mini (Gasmin), gasifikasi batubara, upgrading batubara peringkat rendah, pirolisi batubara, pembuatan arang, karbon aktif, karbon raiser serta kokas pengecoran, pemanfaatan fine coal menjadi briket dan coal tar pitch. (jpp)