Indovoices.com –Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi nasional mengalami kontraksi sebesar 5,23 persen. Namun, jika dilihat berdasarkan daerah, perekonomian di Papua tercatat masih tumbuh positif sebesar 4,2 persen.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas mengatakan, pihaknya menjadi salah satu kontributor utama yang membuat pertumbuhan ekonomi Papua tetap positif.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh BPS, usaha pertambangan dan penggalian realisasi menjadi salah satu sektor utama yang mendongkrak realisasi pertumbuhan ekonomi Papua sebesar 4,2 persen.
“Di tengah Covid-19 ini, kontraksi 5,2 persen. Ekonomi papua tumbuh 4,2 persen. Kemudian 29 persennya dari sumbangsih pertambangan dan pergalian dimotori oleh PTFI. Ini suatu kontribusi juga dari kita,” ujar Tony dalam diskusi virtual.
Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa PTFI yang letaknya bahkan dari paling timur Indonesia memiliki kontribusi yang cukup signifikan.
Tony berharap, seiring meredanya pandemi Covid-19, kontribusi pertumbuhan ekonomi dari Papua akan lebih besar.
Tony memastikan tahun depan PTFI akan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional. Bahkan, tahun depan PTFI disebut akan mulai memberikan dividen sampai 40 miliar dollar AS kepada kas negara.
“Ke depan kita akan berkontribusi sebesar 40 miliar dollar AS atau Rp 450 triliun,” ucap Tony.(msn)