Kita tentu pernah mendengar program Satu Juta Rumah yang digagas oleh presiden Jokowi. Nah, Rumah Khusus Nelayan adalah salah satu bagian dari program tersebut. Jokowi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berusaha memperbanyak rumah yang dikhususkan untuk para nelayan di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, nelayan di Indonesia dapat dikatakan merupakan lapisan masyarakat kategori eknomi menengah ke bawah. Jangan samakan dengan nelayan di luar negeri yang sudah memiliki kapal bagus dengan mesin dan peralatan yang memadai untuk menangkap ikan sehingga kesejahteraannya juga tercukupi dan memiliki rumah yang layak.
Kehidupan nelayan di Indonesia masih banyak yang jauh dari kata sejahtera. Masih banyak yang tinggal di rumah-rumah dengan lingkungan kumuh dan tidak layak huni. Jadi pemerintah membangun rumah khusus yang bertujuan agar mereka memiliki rumah layak huni dan mengatasi kawasan kumuh di pesisir laut, seperti yang disampaikan oleh menteri PUPR Basuki Hadimuljono
“Rumah khusus adalah program Kementerian PUPR yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti nelayan, pemukiman kembali korban bencana atau pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri, serta petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa 31 Juli 2018.
Rumah khusus untuk satu unit dibangun dengan biaya sekitar Rp 90 juta hingga Rp 120 juta, atau disesuaikan dengan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) di daerah. Rumah khusus tersebut dibangun di atas tanah milik pemerintah daerah, jadi tidak bisa diperjualbelikan, melainkan hanya hak pakai saja.
Nantinya, pemerintah pusat akan menghibahkannya kepada pemerintah daerah (pemda). Nah pemda lah yang memiliki wewenang untuk menentukan siapa saja masyarakat yang layak untuk bertempat tinggal di rumah khusus tersebut untuk kemudian diserahkan kepadanya.
Perkembangan pembangunan rumah khusus itu sendiri secara nasional, capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus, yakni tahun 2015 sebanyak 6.713 unit, tahun 2016 sebanyak 6.048, dan tahun 2017 sebanyak 5.083 unit. Total telah dibangun 17.844 unit dengan anggaran sebesar Rp 994,6 miliar.
Untuk tahun 2018, Kementerian PUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 719,6 miliar. Sedangkan sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar dibangun di kawasan timur Indonesia, yakni 63,4 persen.
Tentu saja upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, tempat tinggal dalam hal ini sangat disyukuri, banyak yang merasa terbantu berkat adanya Rumah Khusus tersebut.
Suwaidin (21), salah seorang nelayan di Desa Hu’u mengatakan, sebelum diberikan Rumah Khusus (rusus), ia dan keluarga menempati rumah dengan satu kamar dari bilik bambu dengan atap yang sudah reot.
“Kami sangat bersyukur mendapat bantuan rumah khusus ini. Untuk mendapat Rusus ini tidak dikenakan biaya apapun, hanya mengumpulkan KTP dan Kartu Keluarga saja. Jaraknya ke laut juga tidak jauh hanya lima menit berjalan kaki,” ujar dia.
Manfaat rusus juga dirasakan Indah (26) yang menyatakan kondisi bangunan rusus kokoh serta tersedia fasilitas air minum dan jalan lingkungan.
“Sebelumnya keluarga kami tinggal bersama mertua. Rumahnya tidak layak huni, dindingnya sudah rapuh, tidak bisa untuk bersandar karena khawatir rubuh,” ucap Indah yang sudah menempati rusus sejak Januari 2018.
Tidak semua nelayan mendapatkan bantuan Rumah khusus (rusus) ini. Adapun kategori penerima bantuan yang diutamakan adalah nelayan asli, tidak memiliki rumah dan tingkat perekonomian di bawah rata-rata.
Untuk diketahui bantuan rumah khusus ini dibangun dengan tujuan untuk membantu para nelayan yang berpenghasilan rendah dan belum memiliki rumah yang layak huni. Rumah khusus nelayan dengan model rumah tipe 28 m2 tersebut terdiri dari 2 buah kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang tamu yang telah teraliri listrik dan air.
Dengan adanya rumah tersebut, para nelayan dapat merasakan adanya peningkatan dalam taraf hidup mereka. Mereka kini bisa melaut dengan tenang mencari nafkah bagi keluarganya. Pembangunan rumah khusus untuk nelayan merupakan salah satu bentuk perhatian dari Jokowi bahwa para nelayan tidak dilupakan dan hanya diingat ketika kampanye saja.
Karena selama ini tidak sedikit nelayan yang merasa dimanfaatkan hanya ketika menjelang kampanye. Untuk meraih suara mereka, politikus tidak segan-segan memberikan seribu satu janji muluk. Namun setelah ambisi tercapai, jangankan memenuhi janji yang mereka ucapkan dulu, bahkan untuk mengingatnya pun mereka kesulitan, banyak yang mendadak amnesia atau pura-pura lupa.
Beruntunglah Indonesia memiliki pemimpin seperti Jokowi. Pemimpin yang benar-benar ingin meningkatkan kesejahteraan bagi rakyatnya, yang tinggal tidak hanya di perkotaan namun juga bagi rakyat yang tinggal di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Di satu sisi, Jokowi melalui menteri kelautannya berhasil melindungi dan meningkatkan kekayaan laut Indonesia dengan aksi penenggelaman kapal-kapal pencuri ikan. Sedangkan di sisi lain, ada menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang membangun Rusus untuk para nelayan.
Jadi bila para nelayan hendak memilih pemimpin yang lain, sebaiknya dipikirkan berulang-ulang dulu, karena pemimpin yang baru belum tentu akan meneruskan program yang sudah dirintis oleh Jokowi. Apalagi program tersebut selama ini sudah terbukti memberikan banyak manfaat untuk para nelayan.
Dapat dipastikan di bawah pemimpin baru yang cuma bisa mengeluh, bermental pesimis, penebar teror ketakutan, tidak punya pengalaman, lebih besar ambisi daripada kemampuan, pewaris orde baru. Program-program tersebut akan terhenti dan terbengkalai.
Padahal kita tahu bahwa masih banyak saudara-saudara nelayan kita yang membutuhkan rusus dari pemerintah. Jadi daripada memilih pemimpin baru yang tidak jelas dan diragukan kapabilitasnya, kenapa tidak memilih pemimpin yang sudah pasti dan terbukti hasil kerjanya sehingga bisa menuntaskan program-programnya? Siapa lagi kalau bukan #Jokowi1xLagi.
Robin (www.Indovoices.com)
Untuk membaca tulisan saya yang lain, dapat mengunjungi tautan di bawah ini
https://www.Indovoices.com/author/robin-robin/
Trailer Lautku Rumahku