Indovoices.com –Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi mengingatkan soal potensi terjadinya gelombang kedua virus corona di Indonesia. Hal itu disinggungnya saat dalam sambutan di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra di Bogor pada Selasa (8/8).
“Jangan sampai kita masuk gelombang kedua. Second waveyang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Jokowi.
Bukan pertama kali Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia berada di tengah ancaman gelombang kedua virus corona. Hal itu pernah disampaikannya pada Mei dan Juni lalu 2020 lalu.
Pada akhir Mei lalu, saat memimpin ratas mengenai perkembangan penanganan COVID-19 secara virtual, Jokowi mengingatkan terjadinya potensi gelombang kedua jelang musim mudik dan arus balik pada Lebaran 2020.
“Berkaitan dengan pengendalian arus balik. Ini penting kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bolak balik dalam penyebaran virus yang berpotensi memunculkan gelombang kedua, utamanya di wilayah Jabodetabek,” kata Jokowi saat membuka ratas.
Dalam Ratas Mei Jokowi juga memerintahkan Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang kini menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) Doni Monardo dan Menkes Terawan Agus Putranto untuk fokus mengendalikan virus corona di daerah-daerah yang kurva penyebarannya masih tinggi.
“Harus saya ingatkan bahwa tugas besar kita belum berakhir. Ancaman COVID masih ada. Kondisi masih dinamis, ada daerah yang kasus barunya turun tapi juga ada daerah yang meningkat, ada yang sudah nihil,” kata Jokowi.
Hal serupa kembali diulang Jokowi ketika mengunjungi Kantor Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta Timur, Rabu (10/6).
Ketika itu Jokowi mengatakan, kondisi di lapangan saat ini bersifat dinamis. Artinya, bisa saja terjadi gelombang kedua virus corona di Indonesia.
“Harus saya ingatkan bahwa tugas besar kita belum berakhir. Ancaman COVID masih ada. Kondisi masih dinamis, ada daerah yang kasus barunya turun tapi juga ada daerah yang meningkat, ada yang sudah nihil,” kata Jokowi. (msn)