Indovoices.com-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi salah satu kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Hal tersebut sudah dibenarkan Presiden Jokowi.
Namun, banyak pihak yang memprotes pencalonan Ahok. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan sosok Ahok sangat ideal. Dia menilai sosok Ahok sesuai dengan kriteria yang diinginkan Jokowi.
“Anak-anak negeri yang punya prestasi, kalau dia punya kemampuan manajerial yang bagus, punya leadership bagus dia, punya semangat kerja yang bagus kemudian sehat. Kalau nanti bapak presiden tunjuk Ahok menjadi CEO untuk ibu kota negara baru apanya yang jadi masalah?” kata Ngabalin di Warunk Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Ngabalin meminta jika nanti Ahok dipilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru janganlah dikaitkan dengan masa lalunya, seperti kasus penistaan agama yang pernah menjerat eks Gubernur DKI Jakarta itu.
“Menurut Al-Quran, jangan karena kebencian terhadap seseorang, kamu berlaku tidak adil kepada mereka. Orang lain itu bukan saja orang Islam mau Katolik, mau protestan mau Hindu mau Buddha, jangan karena kita benci kepada seseorang kita berlaku tidak adil,” kata dia.
“Kalau nanti Presiden memilih Ahok kenapa ente yang sakit? Kenapa ente yang punya badan gatel-gatel? kenapa ente yang kena asam lambung? Jangan dong, segera move on, jangan jadi orang yang tidak waras. Masalah ini masalah bangsa,” sambungnya.
Presiden Jokowi akan menerbitkan Perpres Badan Otorita Ibu Kota Negara. Dalam Perpres tersebut, juga akan diputuskan siapa yang bakal menjadi kepala atau CEO dari ibu kota baru di Kalimantan Timur tersebut.
Jokowi membenarkan Ahok menjadi salah satu kandidat. Namun, ia tak merinci kapan akan memutuskan siapa yang kelak menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.(msn)