Indovoices.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan (PnP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pemasangan peneng pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Kegiatan pemasangan peneng program yang dikenal juga sebagai bedah rumah tahun anggaran 2019 itu digelar di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
Dalam kesempatan itu, Direktur Jendral (Dirjen) PnP Khalawi Abdul Hamid secara simbolis menyerahkan oenengbkepada 3 (tiga) masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau penerima bantuan yang berada pada desa tersebut. Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Rumah Swadaya Raden Johni Fajar, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB I Gusti Bagus Sugiharta, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Lalu Firman Wijaya, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) SNVT PnP Provinsi NTB Bulera, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya Warni dan PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Heru Sujarwo.
Kedatangan khalawi disambut meriah oleh gamelan tradisional suku sasak yakni Gendang Beleq serta Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Basri, masyarakat, kepala desa dan fasilitator lapangan program BSPS. “Atas nama pemda lombok tengah, kami mengucapkan terimakasih yang banyak kepada Kementerian PUPR dan pak dirjen pak dirjen pastinya karena telah memberikan batuan bedah rumah yang sangat di impikan oleh masyrakat kami. Sekarang rumahnya menjadi layak huni. smoga tahun berikutnya kami disini bisa dibantu lagi amin,” Terang Fathul
“Dibangun saja kita diperhatikan. Setelah dibangun didatangi lagi, ini menjadi pemicu semangat kita untuk kita menjaga rumah yang pernah dibangun, kemudian yang kurang tentu harus diperbaiki, ” tambah fathul.
Dalam Sambutannya, Khalawi mengatakan bahwa program BSPS ini bersifat sebagai stimulan atau pengungkit masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan ini membutuhkan dukungan keswadayaan dari penerima bantuan. Keswadayaan dapat berbentuk tabungan uang, hasil ternak atau panen, bahan bangunan maupun dalam bentuk tenaga kerja dan gotong royong dengan lingkungan sekitar.
Sebagai informasi Rumah swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat. Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran bidang perumahan dalam RPJMN 2015-2019, subbidang perumahan swadaya memiliki target untuk melaksanakan 250.000 unit pembangunan baru rumah swadaya dan 1, 5 juta unit peningkatan kualitas rumah swadaya.
Pada kesempatan tersebut Khalawi langsung bertemu dengan masyarakat yang rumahnya telah dibedah dan sudah masuk progres 100% yakni pak Manap (42) pak Syarifudin (48) dan pak Yusuf (46). Ketiganya adalah buruh tani yang penghasilan rata-ratanya dibawah upah minimun kabupaten (UMK).
“Sebelumnya rumah saya bedek beralaskan tanah tapi sekarang syukur alhamdullilah berkat perhatian dan bantuan 17.500.000 juta rupiah oleh pemerintah saya dapat berswadaya dan punya rumah yang layak huni”. Kata manap
“Pemerintah sangat serius dalam program unggulan ini dan akan tetap berlanjut sampai tidak ada lagi rumah tidak layak huni. Semoga bisa membantu para penerima bantuan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalani hidup dengan layak, sehat dan nyaman. Ini membuktikan negara sudah hadir di tengah-tengah bapak ibu sekalian, ” tegas Khalawi.
Tahun 2019 SNVT PnP NTB mengalokasikan dana sebesar Rp. 81.602.500 Miliyar dimana anggaran tersebut digunakan untuk membedah 4663 unit rumah termasuk kabupaten lombok tengah yang mendapatkan 1163 unit rumah dan khusus desa batujai mendapatkan 105 unit.
“Terimakasih kepada masyarakat penerima bantuan, tim fasilitator, Tim Teknis Kabupaten Lombok Tengah, Satker Penyediaan Perumahan Provinsi NTB serta pihak terkait lainnya yang saling mendukung guna mewujudkan penyelenggaraan kegiatan BSPS di Kabupaten Lombok Tengah yang tepat sasaran, tepat waktu, tepat pemanfaatan serta akuntabel ”, tambah khalawi. (jpp)