Indovoices.com –Sebanyak 51 pedagang yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakartadilaporkan telah terinfeksi virus corona, berdasarkan hasil dari swab test. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan.
Reynaldi. Dia menjelaskan, jumlah pedagang positif corona itu adalah akumulasi dari April lalu yang telah menjalani swab oleh pemerintah dan pengelola pasar juga. Para pedagang yang positif ini kemarin dirujuk ke rumah sakit khusus penanganan pasien COVID-19.
Dengan ditemukannya sejumlah kasus positif di pasar tradisional, Reynaldi menjelaskan, pihaknya terus mendorong untuk dilakukan tes. Ini penting untuk diketahui sejak dini agar protokol kesehatan dilakukan di pasar-pasar.
Selain itu, IKAPPI memandang perlu ada perhatian serius dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi protokol kesehatan, imbauan kesadaran melaksanakan protokol kesehatan, hand sanitizer,dan penyemprotan disinfektan.
Sejauh ini, kata dia, IKAPPI telah menyebarkan panduan singkat protokol bagi pengelola dan para pedagang yang bisa dengan cepat dan mudah dipahami. Di antaranya agar pengelola pasar mengatur ulang jarak lapak antar pedagang satu dengan yang lain.
Tak hanya itu, pengelola pasar melakukan tes suhu kepada pengunjung sebelum masuk pasar. Pengelola pasar atau pedagang harus mempersiapkan pembatas plastik antar pedagang dan pembeli untuk keamanan bersama.
Tentunya, para pedagang dan pembeli juga wajib memakai masker di lingkungan pasar, sekaligus selalu menjaga jarak dengan pembeli minimal 1 meter.
Berikut ini daftar pasar di Jakarta yang ditemukan kasus positif corona.
1. Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur : 5 positif
2. Pasar Mester Jatinegara : 1 positif
3. Pasar Serdang, Kemayoran: 9 positif
4. Pasar Kedip, Kebayoran lama: 2 positif
5. Pasar Rawa Kerbau, Jakarta Pusat: 2 positif
6. Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur: 18 positif. (msn)