Indovoices.com-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sepakat untuk meningkatkan sinergi dalam penanganan masalah-masalah lingkungan hidup dan kehutanan, dengan prioritas utama kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Peningkatan kerja sama tersebut juga disepakati dalam hal penanganan pembalakan kayu (illegal logging), dan pencemaran limbah yang sudah cukup serius saat ini.
Kesepakatan peningkatan kerja sama tersebut tercapai dalam pertemuan antara Menteri LHK Siti Nurbaya dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Gedung Manggala Wanabakti.
Menteri LHK Siti Nurbaya sampai dengan Desember 2019 akan menyelesaikan formulasi pencegahan, sementara Kapolri akan membentuk satuan tugas (Satgas) pencegahan karhutla lebih awal.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri LHK juga menyampaikan pada Kapolri, bahwa sudah ada pembicaraan dengan Menteri Pertanian tentang langkah pencegahan karhutla, seperti pembukaan lahan tanpa bakar dan dukungan sarana/prasarana yang bisa meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat sehingga mereka tidak perlu lagi melakukan pembakaran saat membuka lahan.
“Saya berterimakasih atas kunjungan Kapolri beserta jajaran ke Manggala. Law enforcement disepakati sebagai langkah kunci mengawal isu LHK dan ini akan konsisten diikuti sampai ke lapangan (daerah), di mana akan dilakukan kerja sama erat antara jajaran Polri dan KLHK,” ungkap Siti Nurbaya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan dukungan penuh jajarannya pada program kerja KLHK, terutama untuk mencegah karhutla, illegal logging, limbah B3, dan berbagai isu lingkungan hidup dan kehutanan lainnya.
“Jajaran Polri siap mendukung penuh langkah kerja KLHK, dan konsep langkah-langkahnya sedang kami persiapkan. Semua untuk Indonesia jadi lebih baik,” tegasnya.
Kapolri mengaku sudah banyak mengantongi pengalaman dan evaluasi lapangan, di antaranya saat bertugas di Polda dan Polres di berbagai daerah seperti Jawa Barat dan Dayeuh Kolot, Bandung. Ia berjanji masalah karhutla, illegal logging dan pencemaran limbah akan menjadi perhatian khusus Polri di bawah kepemimpinannya.(jpp)