Indovoices.com- Menyambut Hari Teknologi Nasional 2019, Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Pameran Inovasi dan Kreativitas Kota Pekalongan 2019, 5-8 September 2019. Dalam kesempatan itulah, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, secara simbolis menyerahkan Alat Transportasi Ikan Segar untuk Roda-2 (ALTIS-2) kepada Wali Kota Pekalongan, Saelany Machfudz.
Selanjutnya, bantuan ALTIS-2 tersebut diteruskan kepada pelaku usaha perikanan Kota Pekalongan.
ALTIS-2 merupakan salah satu inovasi riset dari BRSDMKP yang telah mendapatkan nomor pendaftaran paten S00201402661 pada tahun 2014, termasuk dalam 108 Inovasi Indonesia dan Rekomendasi Teknologi KKP tahun 2016, serta menjadi runner up pada Kompetisi IPLAN Challenges 2018.
“Hasil riset, hasil penelitian kita, harus dapat digunakan masyarakat secara langsung. ALTIS-2 merupakan suatu inovasi yang telah berkembang dengan baik dan diharapkan menjadi karya nyata untuk masyarakat. Dan Pekalongan merupakan kota pertama di Indonesia yang menerima ALTIS-2 pada tahun 2019 ini,” tutur Sjarief Widjaja dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, BRSDM melalui Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP), turut menampilkan hasil riset dan inovasinya dalam dalam Pameran Inovasi dan Kreativitas Kota Pekalongan 2019. LRMPHP menyajikan hasil inovasi riset berupa prototype alat pengujian kesegaran ikan berbasis non-destruktif. Alat ini mampu mengidentifikasi dan menilai kesegaran ikan dengan cepat berbasis 2 (dua) parameter yaitu citra mata dan gas. Proses pengujian kesegaran ikan non-destruktif berdasarkan citra mata dan deret sensor gas sendiri telah mendapatkan nomor pendaftaran paten P00201704950 pada tahun 2017.
“Di samping itu, kami juga memiliki aplikasi Laut Nusantara. Aplikasi berbasis android ini membantu nelayan untuk mendapatkan tanngkapan yang lebih banyak. Jadi nelayan sekarang bukan lagi mencari ikan tapi menangkap ikan. Ini merupakan langkah BRSDM dalam menciptakan nelayan milenial. Dengan kultur dan kearifan Indonesia, namun menggunakan teknologi terbarukan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun,” jelasnya.
Sjarief pun mengapresiasi Walikota Pekalongan yang konsisten mengadakan kegiatan pameran inovasi dan kreativitas setiap tahunnya guna menunjang pengembangan Iptek berbasis kearifan lokal.
Sebagaimana disampaikan oleh Walikota Pekalongan, bahwa pihaknya tengah memperkuat karakter Kota Pekalongan sebagai kota kreatif dunia dengan tagline yang diusung ialah kreatif, inovatif, sejahtera, dan mandiri.
“Kami mengapresiasi hasil riset dan inovasi yang dihasilkan BRSDM yang tentunya bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Saelany.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini menyampaikan, acara ini bertujuan mewadahi dan mengapresiasi kreativitas yang dilakukan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan dan masyarakat.
Pameran Inovasi dan Kreativitas Kota Pekalongan 2019 terlaksana dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-24. Bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Jetayu Kota Pekalongan, Pameran Inovasi dan Kreativitas 2019 ini digelar selama empat hari yaitu pada 5 – 8 September 2019. (jpp)