Indovoices.com –Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akibat pandemi Covid-19, semua sekolah dan perguruan tinggi harus melakukan upacara wisuda secara daring.
Padahal momen wisuda yang seharusnya menjadi puncak bahagia bagi mahasiswa dan orang tua/keluarga untuk merayakan dan mensyukuri keberhasilan menyelesaikan masa belajar/kuliah menjadi kurang sempurna akibat Covid-19.
Sri Mulyani juga memiliki cerita saat wisuda yang tidak sempurna. “Agustus 1986 – sewaktu wisuda Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, orang tua saya tidak dapat hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagramnya.
Hal itu membuat kebahagiaan wisuda menjadi tidak sempurna. “Meski saya beruntung dapat foto dengan Menteri Pendidikan Fuad Hasan waktu itu,” ujarnya.
Kembali tahun 1992, saat menyelesaikan program doktor (S3) ekonomi, wisuda saya di University of Illinois – Urbana Champaign Amerika Serikat tidak dihadiri orang tua karena ketiadaan biaya.
“Namun alhamdulillah dihadiri suami dan putri kecilku,” kata dia. Dia mengatakan dalam hidup, sering tidak mendapatkan hal yang inginkan.
“Namun kita selalu punya pilihan. Mau larut kecewa dan terus tidak mampu bersyukur. Atau tetap positif dan bersyukur, dan terus menjalankan hidup dengan ikhlas dan sabar,” kata dia.(msn)