Indovoices.com – The 4th AIFC yang diadakan di Surabaya pada 24-25 Juli 2019 bertema “Blending Islamic Finance and Impact Investing for SDG’s”. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo menyampaikan bahwa keuangan Islami (syariah) memiliki posisi menguntungkan dalam mendukung investasi berdampak.
“Keuangan syariah mengusulkan dana sosial unik yang sangat potensial untuk mendukung dampak investasi, yaitu wakaf tunai,” ujarnya di JW Marriot Hotel Surabaya saat memberi keynote speech, Rabu (24/07).
Wakaf tunai, tuturnya, merupakan sumbangan Islami yang dapat berupa uang atau aset likuid. Nilai aset yang dikumpulkan dalam wakaf tunai harus dipertahankan namun manajer wakaf tunai (nadzir) diizinkan untuk berinvestasi dan mendapat untung dari kas yang disimpan.
Selanjutnya nadzir dapat menggunakan akumulasi laba untuk mendanai kegiatan lain yang membawa manfaat bagi masyarakat, dari menyediakan sanitasi yang lebih baik hingga menyediakan akses ke air bersih, meningkatkan gizi ibu dan anak, dan sebagainya.
“Di Indonesia sendiri, perpaduan keuangan Islam dan dampak investasi diwujudkan terutama dalam bentuk Sukuk Hijau. Diperkenalkan sejak 2018, hasil sukuk hijau telah digunakan untuk membiayai pembangunan 121 unit pembangkit listrik tenaga surya, mini-hidro dan mikro-hidro; 727 kilometer jalur kereta api ganda; dan pengelolaan limbah padat untuk 3,4 juta rumah tangga,” paparnya.
Meskipun keuangan Islam memiliki peluang nyata dalam mendukung investasi dampak, pada kenyataannya kontribusi keuangan Islam dalam investasi, dampaknya masih terbatas. Tantangan terbesar mungkin datang dari tingkat melek huruf yang rendah baik tentang keuangan Islam atau dampak investasi. Selain itu, semesta investasi sempit, investasi kecil dan tidak likuid, dan instrumen lindung nilai Islam yang kurang berkembang juga tetap menjadi tantangan.
“Kami berharap konferensi ini akan menjadi media untuk bertukar pikiran tentang ide-ide cemerlang kami dan meningkatkan sinergi kami, memberikan kontribusi yang besar bagi pengetahuan yang lebih besar dan bermanfaat dalam mempromosikan peran keuangan Islam dan dampak investasi dalam mencapai SDGs,” ujarnya. (kemenkeu)