Indovoices.com –Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengonfirmasi kabar tentang pertemuan antara pihak KPU dan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Jumat (18/9/2020). Arief membenarkan adanya pertemuan itu.
Namun, Arief enggan mengungkapkan materi apa saja yang dibahas bersama Presiden. “Oh enggaklah itu. Itu enggak untuk dipublikasikan. Bukan pertemuan yang untuk dipublikasikan,” ujar Arief saat dikonfirmasi.
Sedianya, Arief yang akan bertemu Presiden pada Jumat. Namun, setelah hasil swab test menunjukkan dirinya positif Covid-19, dia urung berangkat Istana Bogor. Swab test merupakan syarat yang wajib dilakukan sebelum mengikuti rapat bersama presiden dan pejabat lain.
Arief kemudian digantikan oleh komisioner KPU lain. Sementara itu, saat disinggung tentang kemungkinan Pilkada 2020 ditunda, Arief mengatakan, belum ada pikiran ke arah sana.
“Belum ada pikiran itu. Ya mudah-mudahanlah pandemi Covid-19 ini melandai sampai Desember nanti,” ujar Arief. “Sampai hari ini masih siap semua (tahapan pilkada),” kata dia.
Pilkada 2020 digelar di sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.(msn)