
Semburan air dari dua mobil water canon mengguyur pesawat kepresidenan yang mendarat alus pisan di bandara baru kebanggaan warga Jawa Barat, Bandara Internasional Kertajati Majalengka.
Presiden Jokowi pun tercatat dalam sejarah menjadi penumpang pesawat pertama yang menginjakkan kaki di bandara internasional Kertajati.
Selain simbol rasa syukur dan bangga, semburan air dari dua mobil water canon ini bisa juga dimaknai bahwa tanah priangan yang semula “gersang” secara ekonomi, kini mulai makmur dan siap “banjir” investasi.
Mengapa mobil Water Canon ada dua? ini juga bukan sesuatu yang kebetulan melainkan sebuah kode keras bahwa Jawa Barat siap mendua periodekan presiden Jokowi. Entah benar entah tidak, yah…namanya juga cocokologi die hard ya begitulah…
Kertajati yang mangkrak ratusan tahun..eh.. puluhan tahun, kini siap menyambut kedatangan wisatawan, pemudik lebaran, bahkan rombongan para jamaah haji.
Jadi jangan heran ya bro kalau lebaran nanti pengusaha warkop (warung kopi) di Jakarta asal Kuningan yang biasa mudik naik bus Luragung, sekarang naik pesawat Garuda…horang kayahhh!!!Sangat membanggakan!
Saking senangnya, gubernur Jawa Barat kang Aher pun sujud syukur atas resmi beroperasinya bandara ini. Maklumlah, kang Aher yang mengawali pembangunan bandara ini dengan doa, sudah selayaknya mengakhiri juga dengan doa…
Presiden pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada presiden SBY dan kang Aher atas kontribusi dan jasanya hingga rampung pembangunan bandara ini, meskipun jujur saja saya bingung, kontribusi SBY apa ya? faktanya pembangunan bandara ini sempat berhenti selama satu dekade alias 10 tahun era pemerintahan SBY.
Bayangkan, studi kelayakannya dimulai tahun 2003, penetapan lokasi pertama 2005, namun perpanjangan izin penetapan lokasi harus diulang tahun 2012. Selama tujuh tahun tidak ada kegiatan fisik apapun karena izin penetapan hangus akibat pekerjaan pembangunan yang tidak kunjung dimulai. Miris!
Barulah tahun 2014 Jokowi mulai bersih-bersih lahan dan pondasi yang telah tertimbun tanah dan semak belukar. Jokowi bak seorang peneliti geologi yang menemukan situs purbakala lalu mulai memugarnya…
Jika saja Jokowi tidak menemukan “situs” Kertajati ini, mungkin saja bandara ini akan senasib dengan candi Hambalang yang kini sudah resmi menjadi kawasan wisata Geopark sisa letusan gunung api purba ribuan tahun yang lalu.. Ha..ha
Yang membuat lama pembangunan sebuah bandara sejatinya adalah proses pembebasan lahan, jika lahan sudah beres idealnya waktu 2 tahun sudah cukup untuk membangun sebuah bandara. Kertajati yang tahun 2005 sudah peletakan batu pertama nyatanya baru selesai 13 tahun kemudian, mangkrak parah!!
Berikut ucapan terimakasih Jokowi di akun Instagram-nya seperti dikutip detik.com :
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Pak Ahmad Heryawan dan jajarannya, yang sudah mencanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu”. “Beliau, keduanya, menjadi bagian tidak terpisahkan dari terwujudnya bandara kebanggaan warga Jawa Barat ini,”.
Dari ucapan terimakasih dari Jokowi kepada pak SBY dan kang Aher ini saya menangkap tiga pesan sekaligus yang ingin disampaikan Jokowi kepada masyarakat.
Pertama, Jokowi ingin memberikan contoh kepada para calon pemimpin daerah bagaimana seharusnya bekerja.
Kedua, Jokowi sedang memberikan pesan kepada masyarakat bahwa dirinya siap dipilih kembali untuk periode yang kedua.
Ketiga, Jokowi ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kerja keras disertai rasa optimis akan menghasilkan sesuatu yang membanggakan.
Dan kalau saya boleh saya tambahkan satu lagi, Jokowi juga ingin masyarakat tersadar bahwa sepuluh tahun Indonesia sudah tertidur pulas, kini saatnya bangun dan segera pergi bekerja ke “ladang”.
Kalimat “Pak SBY dan pak Aher yang sudah mencanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu…” lebih tepat saya katakan sindiran yang sangat pedas dan nylekit bagi seorang pejabat yang sama-sama dua periode diberi amanah memimpin. Itu sih kalau pak SBY dan kang Aher mau “rumongso”…Mudah-mudahan pak Beye ngga baper yah…
Dan jika Jawa Barat sudah siap mendua periodekan Jokowi, dan pak Jokowi sendiri juga siap dipilih lagi, maka tidak ada alasan lagi untuk 2019 ganti presiden. Setuju tidak ini yang disini? ( logat AA gym)
Panungtungan, kuring hayang nanya, kumaha pamiarsa Indovoices sakabehna, naha siap Jokowi dua periode? Abdi teh siap! Hehehe
Wilujeung Jokowi dua periode!!