Indovoices.com-Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja singkat ke Seoul, Korea Selatan, dan menegaskan akan memfasilitasi investasi asal negeri ginseng itu.
Melalui keterangan tertulis BKPM yang diterima di Jakarta, menyebutkan Bahlil bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan asal Korea Selatan, antara lain LG International, SK Networks, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), SK E&C, Doosan, Lotte Group, Hyundai Motor Company, Hankook Tire & Technology, dan CJ Group.
Dalam pertemuan dengan LG International, terungkap bahwa perusahaan itu sedang menjajaki peluang investasi di sektor ICT dan industri baterai untuk kendaraan listrik, serta biodiesel.
Untuk investasi di sektor ICT, LG sedang menjajaki kerja sama dengan Provinsi DKI Jakarta, antara lain untuk sistem transportasi terpadu.
CEO LG International Chun-Sung Yoon menyampaikan bahwa sistem transportasi terpadu juga dapat direplikasi ke daerah lain, termasuk nantinya ibu kota baru Indonesia.
Bahlil menyampaikan dukungannya dalam rencana investasi perusahaan itu ke Indonesia.
“BKPM akan terus mendukung dan memfasilitasi rencana investasi LG ke Indonesia, baik terkait perizinan investasi, kebijakan investasi, penentuan lokasi yang tepat, termasuk juga standarisasi industri baterai kendaraan listrik di Indonesia,” kata Bahlil.
Pertemuan dilanjutkan dengan Representative Director SK Networks Shin Won Choi yang sedang mempelajari peluang investasi di Indonesia terkait teknologi 5G.
Saat ini, tim SK Networks sedang menyusun jadwal dan rencana kegiatan untuk merealisasikan investasi mereka di Indonesia, yang akan dimulai pada awal tahun 2020.
Menanggapi minat perusahaan itu, BKPM berkomitmen untuk membantu memfasilitasi perusahaan dalam mengurus perizinan investasi di Indonesia.
“Kami akan membantu mengkoordinasikan perizinan investasi dengan instansi-instansi terkait baik di pusat maupun di daerah, sehingga perusahaan dapat merasakan kemudahan berusaha di Indonesia,” tegas Bahlil saat pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, salah satu industri pembuat kapal terbesar di Korea Selatan, DSME juga menyampaikan perkembangan proyek kerja sama mereka dengan PT PAL Indonesia untuk pembuatan kapal selam.
Vice President DSME Dong Nam Jang menyampaikan pihaknya juga telah memberikan pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia sehingga Indonesia akan dapat membangun kapal selam secara mandiri ke depannya.
“Kami sangat senang dengan alih teknologi yang dilakukan oleh DSME kepada tenaga kerja Indonesia. Saat ini, peluang di sektor galangan kapal masih sangat terbuka, dan kami harap DSME dapat terus memperluas investasinya di Indonesia,” kata Bahlil.
BKPM, tegas Bahlil, akan terus melakukan upaya fasilitasi minat investasi investor, khususnya perusahaan asal Korea Selatan, untuk segera berinvestasi di Indonesia dan mendorong realisasi investasinya di Indonesia, serta memfasilitasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi investor yang sudah ada (existing) di Indonesia.
“Kami akan membentuk tim kecil khusus untuk mengawal minat investasi serta membantu memfasilitasi hal-hal teknis yang diperlukan secara kontinyu,” pungkasnya.(jpp)