Indovoices.com-Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) memfasilitasi pengembangan kelembagaan kepada tujuh lembaga perguruan tinggi negeri badan hukum (PTBNH) yang telah menjalankan alih fungsi teknologi atau technology transfer office (TTO) untuk komersialisasi hasil riset dan inovasi dan berada dalam kawasan sains dan teknologi (KST) pada 2019.
Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Semarang.
“ini dimaksudkan untuk mengembangkan kelembagaan TTO dan mendukung proses alih teknologi di dalam kawasan sains dan teknologi,” kata Kepala Subdirektorat Kawasan Sains dan Teknologi Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kemristek Yani Sofyan dalam acara Knowledge Sharing Alih Teknologi dan Workshop Pengembangan Kelembagaan Alih Teknologi, di Jakarta.
Kegiatan yang dilakukan oleh TTO dalam alih teknologi mulai dari pengungkapan teknologi hasil invensi peneliti, valuasi teknologi invensi, pengelolaan kekayaan intelektual atau paten, dan komersialisasi teknologi yang telah memiliki paten melalui lisensi, perusahaan spin-off dan perusahaan pemula berbasis teknologi (startup).
Sebagai lembaga intermediasi, TTO menjadi jembatan penghubung bagi penyedia teknologi, dalam hal ini lembaga penelitian dan pengembangan teknologi ataupun perguruan tinggi dengan pengguna teknologi, yaitu industri. Selain itu, TTO juga melakukan pencarian pendanaan pengembangan lanjutan teknologi.
Sebagai salah satu rangkaian program pengembangan kelembagaan alih teknologi atau TTO, dilaksanakan kegiatan berbagi pengetahuan dan praktik baik (knowledge sharing) alih teknologi dan lokakarya pengembangan kelembagaan alih teknologi.”Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman kesuksesan dari lembaga penerima fasilitasi dalam menjalankan proses alih teknologi ke industri,” ujarnya.
Pada kegiatan itu, ada tiga lembaga dan tiga industri yang akan menyampaikan pengalaman proses alih teknologi, yaitu Universitas Gadjah Mada dengan PT Gama Multi Usaha Mandiri, Institut Pertanian Bogor dengan PT Martha Tilaar Group dan Institut Teknologi Bandung dengan PT. Pupuk Kujang. Diharapkan setelah kegiatan itu, para peserta dapat mengambil pembelajaran yang nantinya bisa digunakan ketika melaksanakan alih teknologi di masing-masing lembaga. (jpp)