Indovoices.com– Sebagai negara yang berdaulat dan melindungi keselamatan negaranya, maka Indonesia tidak boleh lengah. Terorisme hanya dapat dilawan dengan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan, baik itu angkatan bersenjata maupun masyarakat.
Demikian disampaikan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Laksdya Didit Herdiawan saat membacakan amanat Menhan Ryamizard Ryacudu pada Upacara Penutupan Latihan Bersama Indomalphi Middle Land Exercise Tahun 2019, Rabu (7/8/2019), di Yonif Raider 613/RJA Raja Alam, Tarakan, Kalimatan Utara.
“Latihan bersama Indomalphi Middle Land Exercise yang diselenggarakan dalam rangka menghadapi aksi terorisme saat ini memiliki nilai strategis yang sangat penting terhadap stabilitas keamanan di wilayah Asia Tenggara”, ujar Menhan.
Latihan yang diselenggarakan selama 13 hari ini memiliki manfaat yang sangat besar melalui adanya pertukaran pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan teroris, meningkatkan persahabatan dan kepercayaan antara Angkatan Darat ketiga negara, serta untuk memberikan deterrence bagi kelompok teroris.
Menhan mengungkapkan bahwa pada hari ini kita telah melihat bersama-sama kegiatan latihan taktis yang terintegrasi mulai dari penembakan sniper, fastroping, dan serangan pemukiman yang dikemas dalam satu skenario guna menghancurkan kekuatan teroris dan menyelamatkan sandera.
“Kegiatan ini sangat penting untuk melatih keterampilan, kesiapsiagaan, dan komunikasi antara pasukan dalam menghadapi bahaya teroris sehingga perlu dikembangkan pada masa yang akan datang,” ujarnya.
Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa kesejahteraan yang paling hakiki dan paling tinggi bagi prajurit adalah latihan.
“Karena dengan latihan kalian akan mampu untuk mempertahankan hidup dalam setiap pertempuran. Latihan merupakan kunci kesuksesan dalam pelaksanaan operasi di lapangan, Hal tersebut dapat diraih melalui latihan yang berkelanjutan dan dilaksanakan secara terus menerus,” tutur Menhan.
Ia pun berharap latihan darat yang diikuti oleh pasukan darat ketiga negara akan dapat terus berkembang dalam meningkatkan profesionalisme dan koordinasi guna menghadapi terorisme sebagai musuh dan ancaman bersama.
Pada kesempatan ini, Kemhan juga berterima kasih kepada penyelenggara, observasi, para pelaku dan pendukung latihan, serta segenap Pimpinan Muspida di Kalimantan Utara yang telah sekuat tenaga menyelenggarakan dan menyukseskan latihan Indomalphi Middle Land Exercise tahun ini sehingga dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan serta sasaran yang diharapkan.
“Semoga kerja sama keamanan antara negara Indonesia, Malaysia, dan Filipina akan terpelihara dan berkembang pada masa yang akan datang,” tandas Menhan. (jpp)