Indovoices.com- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mendorong pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat salah satunya dengan penyaluran bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan, penyediaan jaringan air bersih dan tempat pembuangan sampah terpadu. Adanya bantuan PSU juga diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah bersubsidi dengan harga yang terjangkau.
“Melalui penyaluran bantuan PSU ini kami (Kementerian PUPR – red) berharap dapat mendorong pengembang untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi untuk masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid saat melakukan peninjauan hasil pembangunan PSU di Perumahan Fantasy Residence di Batam.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Mohammad Yusuf Hariagung, Kasubdit Perencanaan Teknik dan Evaluasi Direktorat Rumah Umum dan Komersial Suminarti, Pengembang Perumahan Fantasy Residence yakni Direktur PT. Mulia Realty Batindo, Joni Ahmad.
Menurut Khalawi, Kementerian PUPR terus berupaya menggandeng para pengembang di seluruh Indonesia untuk pembangunan PSU. Hal itu dilakukan agar para pengembang lebih bersemangat dalam membangun rumah bersubsidi.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, pemerintah ingin agar masyarakat yangbtinggal di rumah bersubsidi dapat tinggal dengan nyaman. Adanya jalan lingkungan, saluran air, serta bantuan dari pemerintah diharapkan mampu mewujudkan lingkungan tempat tinggal baik khususnya bagi para generasi muda Indonesia.
“Rumah subsidi itu dibangun untuk rakyat agar mereka bisa tinggal dengan layak. Pengembang yang menerima bantuan PSU juga harus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah khususnya rumah bersubsidi. Selain itu, kualitas rumah dan lingkungan serta fasilitas pendukungnya juga harus dijaga sebaik mungkin,” katanya.
Berdasarkan data yang ada, Kementerian PUPR telah menyalurkan bantuan PSU untuk 119.695 unit rumah bersubsidi di Indonesia selama lima tahun mulai 2015 hingga 2019. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan runah bersubsidi setiap tahunnya.
“Tahun 2020 mendatang kami telah mengalokasikan dana sekitar Rp 202 Milyar untuk pembangunan PSU sebanyak 22.500 unit rumah,” tandasnya.
Sementara itu, Pengembang Perumahan Bersubsidi Fantasy Residence di Kota Batam, Joni Ahmad menyatakan, pihaknya siap mendukung program perumahan pemerintah. Menurutnya, adanya PSU dari Kementerian PUPR sangat membantu pengembang untuk membangun rumah untuk masyarakat.
“Masyarakat pasti lebih memilih rumah bersubsidi yang jalan lingkungannya rapi. Apalagi di Kota Batam banyak masyarakat yang mencari rumah bersubsidi untuk tempat tinggalnya,” katanya.
Perumahan Fantasy Residence, imbuhnya, berada tidak jauh dari kawasan industri sehingga sangat cocok untuk lokasi pembangunan rumah bersubsidi. Luas perumahan adalah 7 hektar dan memiliki kapasitas pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 700 unit.
Harga jual rumah untuk MBR di Perumahan Fantasy Residence pun mengikuti harga jual yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp 146 juta. “Saat ini kami baru membangun sekitar 30 persen dari luas lahan yang ada atau sekitar 274 unit rumah bersubsidi. Dari angka tersebut kami mendapat bantuan PSU sebanyak 150 unit rumah,” terangnya.(jpp)