“Saat ini 3 unit water treatment tersebut telah tiba di Posko Siaga Bencana Kementerian ESDM. Masing-masing unit dapat menghasilkan 3.000 liter air layak minum dan 12.000 liter air bersih per hari, yang diolah dari sumber air ledeng, air sumur air sungai, termasuk jenis air payau,” jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Sabtu (13/10).
Tim teknis yang akan melakukan instalasi juga telah bertemu dengan Walikota Palu Hidayat. Dalam kesempatan tersebut, tim telah mendapatkan arahan langsung disertai ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM.
“Tim Teknis hari ini juga telah melakukan survei lokasi dan besok (Minggu) direncanakan pekerjaan instalasi dimulai,” imbuhnya.
Water treatment ini akan ditempatkan di 3 lokasi posko pengungsian. Pertama di Posko Pengungsi Masjid Agung Palu. Yang kedua, di Posko Pengungsi pesantren Majelis Dzikr Habib sholeh, Jalan Kabonena Palu. Ketiga, penempatannya di Posko Pengungsi Rumah Sakit Lapangan Bundaran Biromaru, Sigi.
“Diharapkan hari Selasa (16/10) mendatang ketiga unit Water Treatment telah dapat dioperasikan,” Pungkas Agung.
Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulanah Bencana (BNPB) dalam melakukan penyaluran bantuan dari seluruh sektor ESDM. Sejak hari pertama pasca gempa, Kementerian ESDM bergerak cepat dengan menerjunkan tim ke lokasi bencana. [esdm]