Indovoices.com- Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah menggelontorkan anggaran sebesar Rp1 miliar lebih untuk melakukan upaya menangkal berbagai kemungkinan konflik sosial di wilayah setempat.
“Anggaran senilai Rp1 miliar lebih itu kami serahkan kepada tujuh forum keserasian sosial untuk pelaksanaan program menangkal konflik sosial,” kata Kepala Dinas Sosial Kalteng Suhaemi di Palangka Raya, Rabu (4/9/2019).
Suhaemi didampingi Sekretarisnya Budi Santoso dan Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Farid Wajdi mengatakan, tujuh forum keserasian sosial tersebut berada di empat kabupaten, yakni Gunung Mas, Katingan, dan Seruyan yang masing-masing dua forum, sedangkan sisanya berada di Pulang Pisau. Tujuh forum yang sudah terbentuk dan akan menerima bantuan dari Kemensos tersebut, diharapkan benar-benar menjalankan fungsinya sehingga konflik sosial tidak pernah terjadi di daerah itu.
“Saya berharap hal-hal yang dikhawatirkan tidak terjadi di wilayah itu, apalagi kami juga sudah membentuk forum keserasian sosial,” ungkapnya.
Sementara itu Farid Wajdi menambahkan, masing-masing forum keserasian sosial tersebut segera mendapat bantuan dari Kemensos senilai Rp150 juta pada tahun ini. Sedangkan jenis kegiatan yang diusulkan nantinya sesuai dengan proposal pengusulan awal. Ada yang berupa pembangunan sarana olahraga, gedung serbaguna, jalan dengan bergotong-royong serta lain sebagainya. “Penggunaan anggaran tersebut sesuai dengan usulan proposal yang diusulkan dan tidak boleh melenceng,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sebelum menerima bantuan itu, penerima telah mengusulkan proposal kepada Dinsos Kalteng. Selanjutnya pengurus diundang dan dilakukan verifikasi, termasuk oleh petugas Kemensos. Hasilnya, tujuh forum tersebut dinyatakan layak menerima bantuan.
Untuk tindaklanjutnya, pengurus serta pendamping Dinas Sosial Kalteng diundang ke Jakarta guna mengikuti bimbingan teknis, salah satunya terkait dengan kegiatan pelaksanaanya. Hal senada juga disampaikan Budi Santoso, pada intinya tujuh forum itu sebagai wadah semua kalangan tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya, dengan tujuan mencegah terjadinya konflik sosial.
“Hal ini juga sesuai arahan dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran untuk mewujudkan Kalteng Berkah,” terang Budi. (jpp)