Indovoices.com- Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan dukungan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia melalui Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, mengadakan pelatihan internasional dalam rangka Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular dengan tema “The Strengthening of Maternal and Child Health Handbook Implementation in Collaboration with Professional Organizations”. Bertempat di Kota Manado dan Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pelatihan yang berlangsung dari 15 hingga 20 September 2019 ini diikuti oleh 16 Peserta dari Afghanistan, Kamboja, Laos, Tajikistan dan Indonesia.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen pada 15 September 2019. Edwin menyambut baik kepercayaan Pemerintah Pusat atas dijadikannya Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Kesehatan atas kepercayaannya menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan pelatihan penerapan buku kesehatan Ibu dan Anak di Tahun 2019,” pungkas Edwin dalam sambutanya.
Tidak hanya itu, tampak hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH; Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Kirana Pritasari; Sekretaris Kota Tomohon, Harold Lolowang; Senior Representative Jica Indonesia, Shunsuke Takatoi; Senior Advisor on Health JICA Japan Headquarter, Keiko Okasaki; Kepala Bagian Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular mewakili Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri dan jajaran terkait.
Dalam kesempatan yang sama pula, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH menyampaikan bahwa penerapan buku kesehatan ibu dan anak yang telah berjalan selama 25 tahun memiliki peran strategis. “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menetapkan arah pembangunan kesehatan, dimana salah satunya adalah peningkatan kesehatan Ibu dan Anak dan perbaikan gizi masyarkat. Penerapan buku Kesehatan Ibu dan Anak yang telah berjalan selama 25 tahun memiliki peran strategis dalam upaya mencapai tujuan tersebut,” jelas Oscar.
Bak gayung bersambut, Kepala Bagian Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan, Ricky Syailendra mewakili Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri menambahkan bahwa, pelatihan internasional ini merupakan pengejawantahan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat peran Indonesia di dunia internaisonal. “Pelatihan internasional ini merupakan pengejawantahan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat peran Indonesia di dunia internaisonal melalui skema Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular. Lebih lanjut, sebagai bagian dari Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular, Kementerian Sekretariat Negara c.q. Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri memiliki peran pada Knowledge Management, Monitoring dan Evaluasi dan Publikasi,” timpal Ricky.
Kementerian Sekretariat Negara berharap agar para peserta pelatihan mendapatkan keahlian dan pengetahuan baru yang dapat di implementasikan di negaranya masing-masing dan dapat mempererat hubungan diplomasi Indonesia dengan Negara-negara peserta. Tak lupa pula dengan melalui mekanisme ini, Indonesia dapat berkontribusi pada pencapaian berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 atau Sustainable Development Goals 2030.(setneg)