Indovoices.com- Empat kategori penghargaan berhasil diraih oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam acara malam Anugerah Humas Indonesia (AHI) Tahun 2019. Penyerahan penghargaan bergengsi itu dilaksanakan di Balaikota Tangerang. AHI sendiri merupakan ajang kompetisi kinerja humas pemerintah (government public relations/GPR) di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD se-Indonesia.
Kemenristekdikti meraih penghargaan silver winner untuk Website Kementerian, silver winner untuk Ruang Pelayanan Informasi Publik Terinovatif, silver winner untuk Laporan Pelayanan Informasi Publik Terinovatif, dan yang paling membanggakan Kemenristekdikti mendapat penghargaan kategori Terpopuler di Media Online Tahun 2019. Penjurian AHI 2019 dilakukan oleh Dewan Juri pada 13–15 Agustus 2019 terdiri dari Maria Wongsonagoro (Pakar Public Relations), Emilia Bassar (Pakar Komunikasi dan Branding), Asmono Wikan (Founder & CEO PR INDONESIA Group), John Fresley (Mantan Ketua Komisi Informasi Pusat/Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Zinnia Nizar (Vice President Internasional Council of Design).
Khusus kategori “Terpopuler di Media Online 2019”, penilaian berbasis dari jumlah eksposur positif tertinggi di media online. Khusus kategori ini, Humas Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Indikator melakukan monitoring pemberitaan ratusan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD di 3.100 media online di Indonesia sepanjang semester I tahun 2019.
Berdasarkan monitoring dan analisa kualitatif, Humas Indonesia menetapkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sebagai: Pemenang Anugerah Humas Indonesia Kategori Terpopuler di Media Online 2019 Sub Kategori Kementerian. Penghargaan juga diberikan kepada Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Dikbud, yang diberikan oleh CEO PR Indonesia Asmono Wikan.
Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Nada DS Marsudi merasa bangga atas capaian prestasi tersebut. Karena pada tahun ini, Kementerian Ristekdikti berhasil mendapat empat penghargaan sekaligus. Prestasi ini buah dari seluruh unit kerja dari Kemenristekdikti. “Khusus AHI ini, sebaiknya setiap tahun ada. Kita berharap acara seperti ini menjadi apresiasi dan pemacu kita untuk lebih baik lagi,” ulasnya.
Nada juga menjelaskan humas menjadi garda informasi dari program pemerintah. Begitu juga Kemenristekdikti yang aktif memberikan program kerja dan informasi publik melalui website maupun media sosial. Terlebih, bagi Kemenristekdikti yang merupakan kementerian besar yang membawahi lebih dari 4.000 perguruan tinggi, 14 LLDikti dan 6 Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK).
“Sesuai dengan tantangan pak Presiden, di Kemenristekdikti kita tekankan agar kita buat satu good news setiap hari,” kata Nada.
Nada mengatakan laman resmi Kementerian, menjadi salah satu sumber informasi, yang juga dikombinasikan dengan media sosial. Menurutnya, pengguna website kalau dilihat itu diakses oleh rentang usia diatas 40 tahun. Sementara anak-anak milenial sekarang lebih memilih media sosial. “Makanya kita kombinasikan juga dengan media sosial kementerian,” tuturnya.
Lahirnya Anugerah Humas Indonesia (AHI) berawal dari dorongan agar humas pemerintah terus berkembang. Hingga akhirnya, humas menjadi fungsi strategis manajemen bagi instansinya masing-masing. “Apalagi di era teknologi 4.0 Humas bukan sekedar elemen yang remeh temeh. Tapi think tank-nya organisasi. Humas mengkreasi reputasi organisasi. Cita cita masa depan, bukan hanya dokumentasi. Humas menjalankan kerja kerja strategis,” terang Founder sekaligus CEO PR Indonesia Asmono Wikan yang hadir dalam acara AHI 2019.
Menurut Asmono praktisi humas memiliki tanggung jawab besar dalam tujuan membangun kebesaran sebuah bangsa. Humas membangun reputasi dengan optimal. Di Indonesia sendiri terdapat 34.000 orang praktisi humas aktif. Hal ini tidak mudah memposisikan humas.
Acara malam anugerah Humas Indonesia ini juga dihadiri oleh praktisi-praktisi humas dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tema acara “Sinergi Membangun Reputasi”. Anugerah Humas Indonesia dihadiri oleh 27 institusi, seperti Kupang, Makassar, Bone, Jogja, Semarang, Lombok, Pasuruan, dan juga lainnya.
Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah merasa bahagia menjadi tuan rumah dalam acara Anugerah Humas Indonesia. Dimana AHI membangun komunikasi yang tinggi kepada masyarakat dan internal. Menurutnya, program pemerintah tidak akan pernah berhasil tanpa komunikasi dan publikasi yang baik. “Saya apresiasi kepada teman-teman humas. Dalam mendorong program pemerintah bisa dipahami oleh masyarakat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam program pemerintah,” jelas Arief.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Nada DS Marsudi, Kepala Bagian Komunikasi Publik Yayat Hendayana, Kepala Bagian Publikasi dan Dokumentasi Dadan Nugraha, jajaran Forkompinda Kota Tangerang, para kepala daerah, pejabat kementerian/lembaga/BUMN/BUMD, dan sejumlah undangan lainnya. (jpp)