Indovoices.com-Juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan, penyebaran virus corona di China saat ini cenderung menurun. Namun, di negara lain justru angka penyebaran virus corona malah meningkat.
“Dalam kondisi sampai dengan hari ini kita tahu kasus COVID-19 ini di mainland-nya berarti di China, ini sudah menunjukkan angka menurun,” kata Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Bahkan tambahan kasus pada hari kemarin itu hanya 120 kasus ini artinya jumlah terkecil di dalam peristiwa kejadian sejak Januari. Makin menurun,” lanjut dia.
Yuri, yang juga sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, itu menyebut kenaikan penyebaran virus justru meningkat di luar China hampir 81 persen di sejumlah negara. Di antaraya Korsel Iran hingga Italia.
“Tetapi kemudian yang menjadi permasalahan adalah kasus di luar China, kemudian kita lihat di (luar) China yang semakin naik. Hampir 81 persen terfokus di 4 negara saja yaitu Korsel, Jepang, Iran, dan Italia,” jelas Yuri.
Pihaknya kini terus menelusuri bagaimana virus corona menyesuaikan diri. Sebab, di beberapa kasus COVID-19 yang belakangan muncul, penderita tak mengalami gejala terkena corona.
“Kalau kita lihat dari tren kesakitannya, kecenderungan sekarang banyak ditemukan kasus positif COVID-19 dengan gejala klinis yang minimal yang tidak lagi gambarannya pada saat awal di China apalagi di Provinsi Hubei,” kata Yuri.
“Beberapa kasus bahkan kita temukan tanpa gejala. Kita temukan kasus positif, confirmed laboratoriumnya tapi tanpa gejala sama sekali. Pola seperti ini harus kita cermati betul, WHO juga melakukan penelitian yang lebih dalam tentang ini,” lanjut dia.
Ia menyebut, pola yang terjadi saat ini, hampir mirip dengan gejala virus SARS yang menyebar tahun 2002 silam. Virus tersebut sempat menjangkiti banyak orang dan menghilang.
“Pola ini hampir mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2002 pada waktu corona yang berasal dari strain yang lain, yang kita kenal sebagai SARS. Dalam 2,5 tahun (virus itu) pelan-pelan menjadi menghilang penyakitnya dan menjadi seasonal flu (flu musiman). Ini juga akan menajdi sesuatu yang kita cermati,” jelasnya. (msn)