Indovoices.com –PT Jasa Marga memberikan penjelasan terkait insiden baku tembak di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, baku tembak itu melibatkan anggota Polri dengan pengawal Mohammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq.
Fadil mengatakan, baku tembak itu mengakibatkan 6 pengawal Rizieq tewas dan 4 orang lain melarikan diri.
Beredar informasi saat baku tembak terjadi, CCTV milik Jasa Marga yang ada di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek itu mati. Terkait hal itu, Jasa Marga menegaskan mereka tidak mengetahui adanya informasi tersebut.
“Terkait dengan pertanyaan media tentang adanya kejadian khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari tadi, kami sampaikan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kejadian tersebut,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya.
Heru juga tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai matinya CCTV di lokasi penembakan. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan kepolisian.
“Dan untuk mendapatkan kejelasan atas pertanyaan tersebut, kami persilakan untuk menghubungi pihak kepolisian,” tutup Heru.
Sebelumnya, Fadil Imran mengatakan sebelum penembakan terjadi satu kendaraan milik polisi dipepet oleh dua kendaraan pengawal Rizieq.
“Saat di KM 47 sekitar pukul 23.45 WIB, satu mobil tim Polda Metro Jaya tiba-tiba dipepet dan dihentikan oleh iring-iringan kendaraan yang berjumlah dua kendaraan dari 9 kendaraan yang terlibat rombongan,” kata Fadil.
Dua kendaraan itu berjenis Chevrolet Spin dan Toyota Avanza berwarna silver. Dua mobil itu menabrak kendaraan milik polisi hingga berhenti.
Fadil menyebut, karena kendaraan itu menabrakkan dan menghentikan laju kendaraan petugas tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lain, tim Polda Metro Jaya melakukan tembakan ke arah ban kendaraan Chevrolet Spin sehingga mengalami pecah ban.
Empat pelaku kemudian keluar dari mobil tersebut. Mereka kemudian berusaha melawan petugas dengan menggunakan tiga senjata tajam dan sebuah senjata api.
Baku tembak terjadi, 6 tersangka tewas. Sementara ada empat tersangka lainnya yang berhasil kabur. Hingga kini Polisi masih mengejar pelaku yang kabur tersebut.(msn)