Indovoices.com –Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut anggaran kesehatan untuk penanganan covid-19 belum berubah meski kasus covid-19 terus bertambah. Anggaran ini masih sesuai dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau sebesar Rp87,5 triliun.
Realisasi anggaran kesehatan itu sudah meningkat atau mencapai Rp15,8 triliun dari pagu yang disediakan. “Sekarang konsentrasinya seperti dibahas di rapat koordinasi dan rapat presiden, membantu secara all out daerah-daerah yang mengalami kenaikan positivity rate,” kata dia dalam video conference di Jakarta.
Meski demikian, pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program prioritas di bidang kesehatan. Pemerintah, lanjutnya, akan berupaya mendorong agar realisasi anggaran kesehatan dapat dipercepat melalui berbagai relaksasi kebijakan.
Selain itu, anggaran kesehatan akan difokuskan pada pelaksanaan program yang terkait langsung dengan upaya penanganan covid-19, baik operasional rumah sakit, maupun insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan.
“Kita juga akan terus meningkatkan anggaran dalam rangka untuk komunikasi, sosialisasi, dan langkah-langkah baik oleh seluruh institusi seperti BNPB kerjasama polisi, TNI, dan pemda untuk bisa melakukan langkah-langkah penanganan di bidang kesehatan, dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat untuk memperbaiki disiplin dan kepatuhan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Dikutip dari data Satgas Penanganan Covid-19 di laman covid19.go.id pada hari ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Indonesia bertambah 3.507 orang sehari. Total pasien covid-19 menjadi 225.030 orang.
Penambahan kasus ini berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) terhadap 42.636 spesimen. Sedangkan, pasien yang sembuh bertambah 2.660 orang, sehingga total menjadi 161.065 orang. (msn)