Indovoices.com –Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan menggelar rapat khusus tentang perkembangan kasus Covid-19 di ibu kota yang semakin mengkhawatirkan.
“Hari ini gugus tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan dalam satu minggu terakhir,” kata Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dalam rekaman yang diterima, Rabu (9/9/2020).
Menurut Anies, kondisi Jakarta semakin mengkhawatirkan karena positivity rate dalam sepekan terakhir yang menyentuh angka 13,2 persen.
“Angka posivity rate di Jakarta itu 13,2 persen satu minggu terakhir, secara kumulatif sejak awal pandemi hingga sekarang posivity rate kita 6,9 persen,” ujar Anies.
Nantinya, hasil rapat akan digunakan sebagai pertimbangan apakah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi akan kembali diperpanjang atau tidak.
Pasalnya, masa perpanjangan PSBB transisi yang mulai diberlakukan pada 27 Agustus akan berakhir 10 September besok.
“Nanti sore atau malam akan kita sampaikan hasilnya pada saat ini kita review semua kita rapatkan baru kita umumkan,” ucap Anies.
Adapun hinga Selasa kemarin, masih tercatat peningkatan kasus harian positif Covid-19 di ibu kota.
Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 1.015 orang per Selasa, dengan demikian jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 48.811 orang.
Sebanyak 36.451 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,7 persen. Kemudian, 1.330 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen.
Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota adalah 11.030 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.(msn)