Indovoices.com –Tinggal selangkah lagi Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun Februari nanti. Sigit telah mengikuti fit and proper test sebagai calon Kapolri bersama komisi III DPR, hasilnya ia disetujui untuk jadi suksesor Idham.
Nama Sigit sebagai penerus Idham sudah muncul ke permukaan sebelum Jokowi mengirim Surpres ke DPR terkait calon Kapolri yang diajukan. Namun saat itu Jenderal bintang tiga tersebut belum mau berspekulasi.
“Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul darimana. Karena tidak jelas sumbernya jadi saya bilang itu hoaks saja,” kata Sigit, Selasa (12/1).
Meski begitu rupanya pria yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri itu memang benar ditunjuk Jokowi sebagai calon Kapolri. Surpres Jokowi diterima DPR dengan nama Sigit sebagai calon tunggal.
“Surpres telah kami terima dari Bapak Presiden, yang mana Presiden sampaikan usulan nama calon tunggal yaitu Bapak Komjen Listyo Sigit Prabowo yang saat ini Kabareskrim,” kata Ketua DPR Puan Maharani dalam jumpa pers di gedung DPR, Senayan, Rabu (13/1).
Pencalonan Sigit mendapat dukungan penuh dari korps Bhayangkara. Kapolri Idham Azis bahkan meminta seluruh jajarannya solid mendukung pencalonan Sigit.
“Rekan-rekan sekalian di momen ini juga sekaligus memberi pesan dan arahan bahwa kemarin bapak Presiden sudah resmi menunjuk calon Kapolri bapak Komjen Dr. Listyo Sigit Prabowo,” kata Idham lewat keterangannya, Kamis (14/1).
“Kita semua harus memberikan kontribusi yang positif untuk membangun soliditas dan kebersamaan,” sambung Idham.
Sejak saat itu Sigit memulai langkahnya untuk menjalani fit and proper test dengan komisi III DPR RI. Ia sowan ke sejumlah tokoh Polri seperti Sutarman dan Tito Karnavian untuk mendapatkan restu.
Sigit juga sempat berkunjung ke DPP Partai Demokrat. Ia diterima langsung oleh ketum partai Agus Harimurti Yudhoyono.
Dukungan dari Polri begitu terasa saat Sigit menjalani uji kelayakan dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1). Ia menghadapi serangkaian pertanyaan dari anggota DPR dengan didampingi senior dan juniornya di Polri. Jenderal Idham Azis bahkan ikut mengantar ke DPR.
Idham Azis secara khusus mengantar Sigit sampai ke ruang rapat Komisi III DPR. Dia bahkan memberi penghormatan kepada Sigit sebelum rapat dimulai.
Tak hanya itu, para senior hingga junior Sigit juga duduk dan menemani Sigit selama menjalani tes. Maklum saja, Sigit yang lulusan Akpol 1991, masih punya banyak senior baik dari angkatan 87, 88, 89, 90. Lalu sejumlah rekan satu angkatannya dan para junior angkatan 92 dan seterusnya.
“Bahwa kami didampingi Bapak Wakapolri, Bapak Kabaharkam Polri, Bapak Kalemdiklat Polri, Kadiv Propam, kemudian Kapolda Aceh, Kapolda Sulut, kemudian ada Ibu Ida Oetari (Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasari), kemudian junior kami Ahrie Sonta Kapolres (Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Ahrie Sonta). Kemudian staf kami Firly dan dua operator,” kata Sigit di hadapan anggota DPR.
“Mohon izin Bapak, yang hadir mendampingi kami ini susunannya adalah urutan senior mulai dari 87, 88, 89, 90, kami sendiri 1991 beserta leting kami, dan adik-adik kami. Mohon izin melaporkan, bahwa saat ini Polri solid Pak,” ujar Listyo sebelum memulai pemaparan.
Proses uji kelayakan calon Kapolri kali ini terasa berbeda dari yang sebelumnya. Tidak ada agenda kunjungan dari anggota DPR ke keluarga calon Kapolri. Agenda itu dihilangkan karena masih pandemi corona sehingga sehingga langsung masuk dalam pembahasan makalah.
Dalam fit and proper test, Sigit menyampaikan makalahnya yang bertajuk Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).
Setelah menyelesaikan paparan dan menjawab semua pertanyaan dewan, rapat sempat ditunda. Langkah Sigit semakin mulus karena hanya berselang beberapa jam, rapat kembali dimulai dengan mendengar pandangna mini fraksi dilanjutkan dengan persetujuan terhadap pencalonan Sigit sebagai Kapolri.
Tidak banyak tentangan dalam pembahasan saat tes tersebut. Semua fraksi menyetujui pencalonan Sigit, kecuali Partai Demokrat yang setuju dengan catatan.
“Dengan demikian bedasarkan pertimbangan pandangan dan catatan-catatan yang disampaikan fraksi-fraksi akhirnya pimpinan anggota komisi III secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat Kapolri atas nama Jenderal Idham Azis dan menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai kapolri,” kata Herman di Gedung DPR, Senayan, Rabu (20/1).
Kini hasil uji kelayakan itu akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk mendapatkan persetujuan terakhir. Setelah itu Sigit akan dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi.(msn)