Indovoices.com –Hingga berita ini diturunkan,delapan orang telah diamankan pascapembakaran Mapolsek Candipuro.
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno langsung melakukan kunjungan ke Mapolsek Candipuro yang dibakar oleh warga.
“Sesuai dengan intruksi Kapolri tindak tegas pelaku C3 (curas,curanmor,curat). Kalau perlu polisi dapat melakukan tindakan tegas dan terukur (tembakan) kepada pelaku,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dalam kunjungannya di Mapolsek Candipuro, Rabu (19/5) kemarin.
“Menjaga kemanana bukan tugas kepolisian saja, namun menjadi tugas kita bersama sebagai msayarakat. Tugas kami terbatas. Kalau tugas untuk mengawasi hanya dari kepolisian tanpa ada bantuan dari masyarakat saya rasa percuma,” sambungnya.
Mapolsek Candipuro yang dibakar masyarakat pada Selasa malam, dari pantauan lapangan masih belum dilakukan perbaikan.
Kantor kepolisian tersebut masih dibatasi oleh garis polisi.
Tidak terlihat tindakan evakuasi sejauh wartawan memantau.
“Perbaikannya kita coba carikan bersama pak bupati,” kata Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno saat ditanyai awak media.
Ia pun mengaku berharap kantor tersebut bisa segera beroperasi normal.
“Semoga nantinya segera bisa kita perbaiki, supaya pelayanan kepolisian bisa kembali normal,” sambungnya.
Terpisah, saat melakukan peninjauan TKP, Kapolda Lampung itu bertutur pihaknya terkendala dalam perbaikan Mapolsek Candipuro yang telah hangus.
Hal itu berkaitan dengan kondisi keuangan kepolisian.
Ia berharap kepada masyarakat setempat, tidak ada lagi tindakan perusakan aset-aset negara.
“Jangan mudah terprovokasi,” katanya.
“Setelah kejadian pembakaran Mapolsek Candipuro semalam. Saya mengintruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian di wilayah Lampung Selatan untuk mengamankan wilayahnya. Cari sampai dapat orang-orang atau oknum yang merupakan otak atau dalang dari perusakan juga pembakaran polsek tersebut,” ia menegaskan.
Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengungkapkan dugaan tindak provokasi dari pembakaran Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan.
“Ya kemungkinan. Nanti pelakunya kita cari dan kita dalami,” tegasnya.
Bahkan, ia menyebut ada kemungkinan provokator tersebut ialah pelaku kejahatan pencurian motor yang diresahkan masyarakat itu sendiri.
“Bisa jadi itu ada sisipan pelaku. Kalau polisi tidak kerja secara normal, dia bisa beranggapan bebas melakukan kejahatan,” sebut dia.
Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) meminta kepada warga Lampung tidak mudah terprovokasi. Masyarakat diimbau dapat menahan diri dan tidak boleh melakukan tindakan yang merusak fasilitas negara.
Warga setempat yang sempat ditemui mengaku tidak pernah merencanakan perusakan aset Kepolisian Sektor Candipuro.
Namun, tindak kejahatan pencurian motor yang sudah dipandang mengkhawatirkan menjadi sebab pembakaran Mapolsek Candipuro.
“Sejak setelah lebaran aja yang saya tahu ada empat motor warga sini yang hilang, itu yang saya tahu, belum yang tidak. Kalau dihitung lebih jauh sudah banyak sekali pencurian motor di Candipuro,” kata Adi warga sekitar.
Bahkan, diakui dia, pencurian kerap dilakukan dengan langkah penodongan senjata tajam oleh pelaku.
“Ada yang dibegal, ada yang memang dimaling, ada juga yang datang ke rumah dan ditodong pistol,” ucapnya.
Dengan maraknya kasus tersebut, kata Adi, masyarakat belum menerima adanya langkah dari aparat kepolisian.
“Masyarakat ini benar-benar takut, karena maling motor sekarang bawa pistol,” kata dia.
Sementara itu, Wahid, warga lainnya berharap adanya perubahan kinerja polisi yang lebih baik setelah kejadian ini.
“Semoga daerah ini nanti lebih aman,” kata Wahid.
Sementara beberapa warga lain menyebut tidak mengetahui adanya aksi kekecewaan itu.
“Warga yang tinggal sekitar Polsek malah tidak mengetahuinya.Tiba-tiba saja ada yang berkumpul ramai, pas tau permasalahannya baru warga setempat ikut nonton,” Wahid menambahkan.
“Setelah kejadian pembakaran Mapolsek Candipuro semalam, tim kepolisian dari Polsek Candipuro juga Polres Lampung Selatan langsung bergerak cepat mengamankan situasi. Kami sudah mengamankan 8 orang yang di duga sebagai dalang perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro,” Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaki Alkazar Nasution memastikan.