Indovoices.com-Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Yayasan Sekar Manggis memberikan penghargaan “Anugerah untuk Keunggulan dalam Diplomasi” kepada mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atas kontribusinya dalam pelaksanaan diplomasi.
Acara yang berlangsung di Kemlu RI, Jakarta, merupakan hasil kerja sama lebih dari satu dekade dengan Yayasan Sekar Manggis untuk mensosialisasikan seluas-luasnya akan pentingnya diplomasi sebagai sarana perdamaian.
Acara dibuka oleh Wamenlu RI Mahendra Siregar dan dihadiri sekitar 200 undangan yang terdiri dari tokoh nasional dan duta besar negara sahabat. Selain itu, hadir pula ibu Meutia Hatta selaku Ketua Dewan Juri tahun ini.
Dalam sambutannya, Wamenlu Mahendra menyatakan bahwa acara penganugerahan ini merupakan promosi atas capaian dan hasil diplomasi Indonesia dan merupakan pesan mengenai pentingnya diplomasi Indonesia sebagai alat perdamaian.
“Selain itu, sebagai penghormatan kepada tokoh-tokoh sentral Indonesia yang berperan besar dalam diplomasi. Bapak Jusuf Kalla merupakan negosiator unggul dan simbol kebanggaan kita semua dan kiprahnya telah teruji dalam misi kemanusiaan dan upaya perdamaian,” tuturnya.
Yayasan Sekar Manggis didirikan oleh pahlawan nasional, Ide Anak Agung Gde Agung, yang pernah menjabat sebagai Menlu dan Mendagri pada era pemerintahan Presiden Soekarno.
Anugerah untuk Keunggulan dalam Diplomasi ini terinspirasi oleh pendirian mendalam dari Ide Anak Agung Gde Agung yang memiliki moto bahwa diplomasi sama dengan perdamaian.
Penganugerahan kepada Jusuf Kalla merupakan pengakuan atas kontribusi penting beliau di dunia diplomasi, baik di dalam negeri maupun di mancanegara dengan menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti konflik di Aceh, kerusuhan di Poso, serta pertikaian antara muslim Pattani dan Pemerintah Thailand di Thailand Selatan.
Adapun tokoh-tokoh nasional Indonesia lainnya yang telah menerima anugerah ini, antara lain Muhammad Hatta, Adam Malik, Mochtar Kusumaatmadja, dan Ali Alatas. (jpp)