Indovoices.com –Sebanyak 303 Rukun Warga (RW) di Jakarta Timur memiliki kasus positif Covid-19.
Informasi itu dilansir dari situs corona.jakarta.go.id. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi di DKI Jakarta.
Diikuti wilayah Jakarta Barat terdapat 263 RW yang memiliki kasus positif Covid-19. Jakarta Selatan 213 RW, Jakarta Utara 204 RW, Jakarta Pusat 161 RW, dan Kepulauan Seribu satu RW.
Terkait hal itu, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan bahwa adanya migrasi baru bisa jadi penyebab jumlah RW di Jakarta Timur tertinggi yang miliki kasus positif Covid-19.
“Ini meningkat bisa juga ada migrasi baru atau pun adanya perilaku masyarakat yang harusnya isolasi mandiri, mereka masih berinteraksi kepada masyarakat. Mengingat mungkin kondisi rumahnya tidak mungkin bisa diisolasi atau permukimannya padat,” kata Anwar dalam keterangannya.
Anwar meminta kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jakarta Timur agar memperketat pengawasan dan sosialisasi protokol kesehatan kepada warga.
“Dari gugus tugas harus lebih intens lagi mengawasi, mengamati, termasuk dalam tugas kesehatan. Kalau kita lakukan dengan profesional saya yakin akan tertekan, tapi kalau kita hanya lip serviceatau ‘yang penting sudah dilaksanakan’ akan membahayakan kita bersama,” ujar Anwar.
Anwar mengimbau kepada masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan saat berkunjung ke pasar tradisional atau fasilitas umum lainnya, meski DKI Jakarta telah memasuki masa PSBB transisi.
“Tolong perhatikan protokol kesehatan ini. Bukan masalah wilayah bebas tapi wilayah transisi dari PSBB menjadi new normal, ada transisi. Jika transisi tidak dilaksanakan dengan baik, kemungkinan PSBB diketatkan lagi seperti dua bulan yang lalu,” ujar Anwar.(msn)